1.500 Petugas KPPS Reaktif, KPU Tunggu Perkembangan

Kamis, 3 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kunjungan Forkopimda Jabar ke KPU Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)

Kunjungan Forkopimda Jabar ke KPU Kabupaten Bandung, beberapa waktu lalu (Foto: Istimewa)

Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya mengatakan, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada Kabupaten Bandung yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid tes, tidak akan ditugaskan.


DARA | BANDUNG – “Hasil rapid ini, kita sedang menunggu hasil rekapnya, memang ada sekitar 1.500 an, kalau tidak salah, yang reaktif. Tapi, kita belum lihat hasil swabnya, karena bisa saja kan reaktif rapid, tapi negatif di swab,” ujar Agus saat wawancara di Kantor KPU Kabupaten Bandung, Soreang, Rabu kemarin (3/12/2020).

Pihaknya akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan tim gugus tugas pencegahan covid-19 Kabupaten Bandung dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, terkait hasil rapid tes petugas KPPS ini. Hal tersebut akan menjadi bahan bagi KPU untuk tindak lanjut kedepannya.

Agus menambahkan bahwa belum ada instruksi untuk mengganti petugas KPPS yang reaktif. Kecuali jika sejak awal petugas KPPS yang bersangkutan tidak mau menjalani rapid tes.

“Kalau yang dirapid kemudian reaktif, kita tidak tugaskan, mereka isolasi mandiri supaya tidak menjadi masalah untuk lingkungan. Mungkin 3-4 hari keluar swabnya. Jika positif, tidak bertugas saja, jadi kita pastikan KPPS yang bertugas itu yang negatif,” tutur Agus.

“Kita garis bawahi, dimana pandemi ini belum nampak ujung akhirnya, maka upaya rapid menjadi salah satu ikhtiar kita untuk disiplin (protokol kesehatan), makanya kita sarankan, kita anjurkan , kita ingatkan, bahwa ditengah pandemi dalam melaksanakan tahapan (Pilkada) itu harus betul-btul dijaga,” imbuhnya.

Selanjutnya terkait dengan sarana kesehatan, Agus mengungkapkan, hanya tinggal menunggu satu item yaitu sarung tangan latek, sementara untuk thermogun sudah hadir. Kemudian terkait dengan logistik teknis, yang belum diterima oleh pihak KPU adalah formulir C dan buku panduan. Disinggung mengenai jika pada saat tahapan pencoblosan ada petugas yang tidak menerapkan protokol kesehatan, Agus menuturkan, hal itu akan langsung dikoreksi dan perbaikan-perbaikan akan dilakukan pada saat itu juga.

“Engga ada sanksi, kita ingatkan saja, dan ini menjadi tanggung jawab masyarakat juga, ingatkan saja kepada KPPS untuk mematuhi protokol kesehatan. Kalau misalnya erjadi hal-hal yang ekstrim memang pembangkangan, lain lagi,” katanya.

Agus mengapresiasi kunjungan kerja Forkopimda Jawa Barat. Dirinya memaknai kunjungan itu sebagai support atau dukungan, yang sekaligus juga memberikan motivasi kepada pihaknya sebagai penyelenggara pemilu. Yaitu untuk terus konsisten, berkomitmen menjaga integritas, dan mengawal Pilkada ini bisa sukses tanpa ekses.

“Artinya, seluruh tahapan bisa berjalan sampai selesai, dan dalam kondisi pandemi , kita harus memastikan bahwa kesehatan semua stakeholder itu tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Salah satu poin yang bisa diambil dari Forkopimda Jawa Barat ini adalah pasangan calon harus bisa memberikan edukasi politik kepada masyarakat, bisa menjadi contoh bagi pemilihnya, atau bagi audiensnya. Pasangan calon di kegiatan-kegiatan untuk mencari dukungan itu, harus bisa menjaga kondisi agar bisa tetap aman dan tidak terjadi konflik. Makanya, kondisi Pilkada Kabupaten Bandung akan banyak tergantung bagaimana pasangan calonnya.

“Pesan yang ingin disampaikan adalah ada support ada mereka, ada pemantauan dari mereka, sehingga dalam kontestasi ini, tidak menjadi ajang untuk berkonflik,” pungkas Agus.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Jangan Kirim Parsel ke Gubernur Jabar, Ini Alasannya
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:54 WIB

Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:33 WIB

PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB