100 Dai Jawa Barat Ikuti Penguatan Kompetensi Penceramah

Kamis, 15 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Wikipedia

Foto : Wikipedia

Sebanyak 100 dai di Jawa Barat ikuti program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama bersama Kementerian Agama di Hotel Horison, Karang Setra, Bandung, Kamis (15/10/2020).


DARA | BANDUNG – Program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama ini terus digulirkan seiring pentingnya peranan dai di tengah masyarakat dalam menjaga kerukunan umat dan memelihara kebersamaan dalam lingkup kebangsaan.

“Sebagai negara yang majemuk, tentu (Indonesia) memiliki potensi konflik. Untuk itulah Kemenag membutuhkan peran penceramah agama untuk menjaga kemajemukan itu,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin.

Kamaruddin mengatakan, penceramah dan Ormas Islam di Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keragaman dan kestabilan dakwah di Indonesia. Negara, menurutnya, membutuhkan peran penceramah yang menyebarkan kesejukkan di tengah umat.

“Sinergi antara Kemenag, Ormas Islam, dan penceramah diperlukan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan tetap berpaham pada Ahlusunnah wal Jamaah dengan Manhaj Wasatiyah,” ujarnya.

Selain itu, Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu menambahkan, masjid dan musala mempunyai peran penting dalam perkembangan dakwah Islam yang ramah dan toleran di Indonesia. Untuk itu, ia mengingatkan perlunya menjaga masjid dari pengaruh paham ekstrim dalam beragama.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib mengatakan penceramah yang berkualitas mampu mewujudkan dan menciptakan suasana kehidupan yang rukun di tengah masyarakat yang beragam.

“Tantangan kita di Jawa Barat adalah mengenai merawat kerukunan umat beragama karena Jawa Barat rawan akan konflik tersebut,” ujarnya.

“Dengan adanya deteksi dini, Kementerian Agama bukan hanya sebagai pemadam kebakaran tetapi juga harus bisa mencegah adanya konflik tersebut,” imbuhnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru