Pentingnya peran potensi SAR bagi Basarnas dalam operasi pencarian dan pertolongan, ditunjukan dengan diadakannya pelatihan SAR. Ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampaun potensi SAR di berbagai bidang khususnya di bidang Jungle Rescue dan High Angel Rescue Technique (HART).
DARA | SUMEDANG – Sebanyak 120 orang peserta mengikuti pelatihan SAR Jawa Barat mencakup Pencarian dan Pertolongan di Gunung Hutan (Jungle Rescue) dan Teknik Pertolongan di Ketinggian (High Angel Rescue Technique/HART), yang akan dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Sumedang. Pelatihan ditujukan bagi potensi SAR Jabar yang berasal dari organisasi berbasis masyarakat.
Dari 120 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, 60 orang peserta HART dan 60 orang peserta Jungle Rescue. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan pada pelaksanaan operasi SAR, secara cepat dan tepat guna mengurangi risiko membahayakan manusia.
“Pentingnya peran potensi SAR bagi Basarnas dalam operasi pencarian dan pertolongan, ditunjukan dengan diadakannya pelatihan SAR. Ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampaun potensi SAR di berbagai bidang khususnya kali ini di bidang Jungle Rescue dan pertolongan di ketinggian atau HART,” ujar Direktur Bina Potensi Basarnas, I Ketut Parwa saat membuka kegiatan pelatihan di Kantor SAR Bandung, Jalan Raya Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).
Pelatihan potensi SAR ini, kata Ketut, merupakan upaya dari Basarnas untuk memberikan pembinaan bagi potensi SAR. Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan bisa memiliki kompetensi dan dapat diimplementasikan pada pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang.
“Semakin banyak potensi SAR yang berkompeten, semakin mempercepat response time dan mampu meminimalisir jatuhnya atau semakin parahnya kondisi survivor,” katanya.
Untuk pelatihan High Angel Rescue Technique akan dilaksanakan di tebing Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Sedangakan kegiatan Jungle Rescue akan dilaksanakan di Gunung Kareumbi, Kabupaten Sumedang.
“Ikuti pelatihan dengan serius, laksanakan instruksi yang diberikan instruktur dengan seksama, utamakan keselamatan diri dan hindari sikap overconfident dan keragu-raguan pada materi yang berisiko. Jaga kesehatan serta jadiklanlah pelatihan ini sebagai ajang pembelajaran, tukar pengalaman dan mempererat jalinan silaturahim di antara kita sebagai sesama insan SAR,” imbuhnya.
Ketut juga berharap, agar semua materi dalam pelatihan ini dapat terserap kemudian ditransformasikan ke lingkungan sekitar, sehingga pemahaman SAR khususnya di ketinggian dan jungle rescue ini semakin dirasakan oleh masyarakat luas.
Sumber: Humas Kantor SAR Bandung | Editor: Muhammad Zein