DARA | BANDUNG – Jajaran Kepolisian Daerah Jabar dan 3.000 warga laksanakan bakti sosial kesehatan di Graha Cibodas Kecamatan Pasir Jambu, Sabtu (2/3/2019).
Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH., S.Ip., M.Ip mengapresiasi acara tersebut. Dadang Naser berharap bakti sosial tersebut dapat memberikan dampak positif untuk terbangunnya kondisi kesehatan masyarakat yang lebih baik.
“Pembangunan kesehatan saat ini tantangannya cukup berat. Selain faktor cuaca dan lingkungan, perubahan perilaku masyarakat serta pola konsumsi yang tidak sehat menjadi salah satu faktor menurunnya kualitas kesehatan,” kata Dadang Naser.
Kabupaten Bandung menurut dia, tengah dihadapkan pada berbagai tantangan terkait pencegahan dan pengendalian penyakit. Seperti masih tingginya morbiditas (pernyataan terkena penyakit), mortalitas (jumlah kematian), disabilitas serta berbagai penyakit baik menular maupun tidak menular.
“Masih ada faktor determinan sosial kesehatan yang perlu kita sikapi dengan intervensi di wilayah hulu Citarum, seperti kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan serta perubahan gaya hidup akibat kemajuan teknologi dan globalisasi,” tambah Dadang.
Derajat kesehatan diaebutkan Dadang M Naser, sangat berpengaruh pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, mengingat persaingan di era global semakin tinggi.
“Kualitas kesehatan yang rendah, akan berdampak pada minimnya produktivitas dan daya saing masyarakat, sehingga akan berpengaruh terhadap minimnya penghasilan dan perputaran ekonomi disekitarnya. Harapan saya tentunya hal seperti ini tidak akan terjadi di negara kita tercinta ini. Masyarakat kita harus sehat, cerdas dan kreatif sehingga kita bisa,” katanya.
Terkait bakti sosial Kapolda Jabar Irjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si menjelaskan, sudah enam kali melaksanakan bakri sosial di KabupatenBandung. Salah-satunya mengunjungi masyarakat Kabupaten Bandung yang terkena musibah banjir di Baleendah.
“Begitu dilantik saya langsung ke Pasirjambu untuk melaksanakan baksos dan menanam sebanyak 500 ribu pohon. Selain itu, saat terjadi korban miras oplosan saya langsung telpon bupati dan kapolres untuk melaksanakan baksos, kesehatan serta sosialisasi kepada warga Cicalengka,” ungkapnya.
Menyinggung isu lingkungan, Agung Budi Maryoto mengungkapkan, seluruh program yang diciptakan harus terorientasi dalam melestarikan lingkungan.
“Alhamdulillah, berdasarkan Perpres (Peraturan Presiden) sudah dibentuk program Citarum Harum. Memang tidak semudah menegakkan hukum kriminal, oleh karena itu kita harus menggandeng seluruh stakeholder,” pungkasnya.**