Sebanyak 13 pasangan Mojang Jajaka (Moka) atau 26 remaja putra/putri se-Kabupaten Bandung Barat akan adu kabisa di Hotel Novena-Lembang, malam ini (Selasa, 8/9/2020).
DARA | BANDUNG – Mereka peserta unggulan hasil seleksi 100 peserta.
“Malam ini malam terakhir seluruh kriteria penilaian. Akan kita pilih para juaranya,” ujar Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Ibrahim Aji.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk Pasanggiri Moka tahun 2020, peserta tidak dikarantina. Padahal, kata Aji, konsep awalnya saat karantina para peserta digojlok dengan berbagai pengetahuan dan wawasan secara spesifik.
Ke depannya, mereka inilah yang jadi duta untuk mempromosikan berbagai potensi di wilayah KBB.
“Semisal, program lingkungan hidup, moka yang menguasai lingkungan hidup inilah tampil mempromosikannya. Atau moka duta pariwisata, merekalah yang dikedepankannya,” tegasnya.
Sayangnya konsep tersebut dibatalkan, karena terjadi Pandemi Covid-19. Alhasil, Pasanggiri Moka inipun berjalan dengan kemasan protokol kesehatan. ” Tidak ada karantina, tapi seleksi untuk para juara tetap dilaksanakan,” jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Pasanggiri Moka KBB Angga Maulana Yusuf menambahkan, pada tahap awal seleksi administrasi dari 100 peserta dipilih 50 orang. Kemudian disaring kembali, melalui unjuk kabisa, pengetahuan umum, terutama masalah kepariwisataan sebanyak 13 pasangan atau 26 orang.
“Seleksi akhir ini kita mendatangkan empat juri untuk interview tentang pengetahuan dan wawasannya dan publik speaking,” ujar Angga.
Pasanggiri Moka tersebut, menyediakan hadiah uang pembinaan masing-masing Juara 1 sebesar Rp3 juta, juara 2 Rp2 juta dan juara 3 Rp1 juta. Selain itu, mereka juga memperoleh tropy.
“Nanti juga ditetapkan Jajaka Kameumeut dan Jajaka Kewes Gandes, selain juara-juara itu,” bebernya.***
Editor: denkur