Kementan Gelontorkan Rp5,5 Triliun Kembalikan Kejayaan Agararis

Rabu, 20 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Purwanda

Foto: dara.co.id/Purwanda

DARA | CIANJUR – Kementerian Pertanian (Kementan) RI menggelontorkan anggaran Rp5,5 triliun untuk  mengembalikan kejayaan Indonesia di sektor agararis.

Hal itu, disampaikan Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, kepada wartawan saat dalam kunjungannya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (20/3/2019). Ia menyebutkan, anggaran itu merupakan bantuan kepada masyarakat petani, di antaranya dengan pemberian bibit-bibit unggul.

“Ini merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dua tahun lalu, bagaimana caranya mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia. Sehingga kita (Kementerian Pertanian) gelontorkan anggaran sebesar Rp5,5 triliun dalam dua tahun berturut-turut,” kata Amran.

Amran menyebutkan, pada 1602 Indonesia terkenal kaya dengan sektor agraris, baik pertanian maupun perkebunan. Sehingga banyak bangsa Eropa yang datang ke tanah air.

“Saatnya, Indonesia kembali unggul dalam sektor agraris. Dengan berbagai kekayaan alam yang dimiliki,” ucapnya.

Saat ini, lanjut Amran, ekspor unggulan Indonesia berasal dari sektor perkebunan, seperti, CPO, karet, dan kelapa. “Selain itu, ada beberapa komoditas yang dulunya tidak ekspor, seperti jagung, kambing, domba, ayam, telur, dan bawang merah sekarang sudah dapat ekspor dengan jumlah yang cukup besar,” katanya.

Dalam kesempatan itu Amran juga memberikan sejumlah bantuan bagi masyarakat Kabupaten Cianjur, di antaranya 600 ribu ekor ayam. Bantuan ini merupakan terbanyak seluruh Indonesia.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama dan bukti kerja nyata kabinet kerja dibawah kepemimpinan Jokowi Widodo-Jusuf Kalla. Di mana untuk angka kemiskinan dapat turun dibawah dua digit,” katanya.**

Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Sosialisasikan Koperasi ke Petani, Elis Siti Aisyah Jelaskan Manfaat Berkoperasi
Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen
Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina
Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA
Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?
Tak Ada Impor Pangan, Ini Peluang Bagi Masyarakat Desa
Targetkan Swasembada Pangan Secepat-cepatnya Mentan Amran Genjot Produkstivitas Lahan Kering
Tren Fintech 2024: 42% Gen Z Gunakan Pinjol, Simak Data Survei Berikut
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:18 WIB

Sosialisasikan Koperasi ke Petani, Elis Siti Aisyah Jelaskan Manfaat Berkoperasi

Senin, 20 Januari 2025 - 09:20 WIB

Presiden Prabowo Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 8 Persen

Minggu, 19 Januari 2025 - 10:14 WIB

Harga Minyak Jelantah UCollect Mengikuti Harga Pasar, Bisa Cek di MyPertamina

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:55 WIB

Sebanyak 600 UMKM dari 30 Kota Antusias Ikuti Program Inkubasi Sahabat FINATRA

Senin, 13 Januari 2025 - 19:54 WIB

Pegadaian Jadi Pelopor Usaha Bulion di Indonesia, Bagaimana Proyeksi Investasi Emas di Tahun 2025?

Berita Terbaru


Pengangkutan dan pembersihan sampah di kawasan Oxbow Cicukang, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2025).(Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Waduh, 650 Ton Sampah Terhampar di Oxbow Cicukang Kabupaten Bandung

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:18 WIB


Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), meninjau sejumlah vihara di Kota Bandung, Selasa (28/1/2025) malam. (Foto: biro adpim jabar)

BANDUNG UPDATE

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Bandung Berlangsung Khidmat

Rabu, 29 Jan 2025 - 11:03 WIB