Puluhan Guru Bantu Terpencil (GBT) ramai-ramai datangi Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Mereka sudah 16 bulan tidak terima gaji, Senin (26/4/2021).
DARA – Koordinator GBT Kabupaten Garut, Misbah (43), mengatakan, kedatangannya bersama puluhan GBT lainnya ke kantor Disdik Garut untuk menyampaikan keluhannya karena sudah satu tahun lebih tidak menerima gaji.
“Guru bantu ini semuanya ada 63 orang yang tersebar di setiap pelosok Garut dengan gaji perbulan sebesar Rp2,2 juta. Kami datang menanyakan bagaimana perkembangan keterlambatan gaji kami ini,” ujarnya.
Menurut Misbah, keterlambatan tersebut diawali dengan terlambatnya E-Budgeting. Pihaknya pun sudah melaporkan hal tersebut ke Komisi V, sehingga masuklah ke anggaran percepatan.
“Alhmdulillah dua tahun turun, tapi belum cair karena katanya masih proses di provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, menyebutkan, pihaknya sudah selesai dalam proses pemberkasan, tinggal menunggu pencairan dari provinsi.
“Jadi ada proses dan aturannya yang menyangkut anggaran, tunggu saja,” katanya.
Ade berharap, pencairan bisa dilakukan sebelum lebaran karena sudah lebih dari satu tahun mereka sangat menerlukan haknya.***
Editor: denkur