DARA | BANDUNG – Sebanyak 17 kelompok terbang (Kloter) jamaah calon haji akan diterbangkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka dalam musim haji tahun 2019.
“Untuk skema jumlah per kloter, apakah menggunakan 393 atau 410 tergantung dari maskapai penerbangannya,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs H A Buchori MM, saat menjadi moderator di rakor Penyusunan Kloter dan Persiapan Pemberangkatan Calon Jamaah Haji Provinsi Jawa Barat tahun 1440 H/2019 M di Bandung, tempo hari.
Buchori menuturkan, 17 kloter calon jamaah haji ini berasal dari wilayah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Indramayu. “Kami menerapkan sistem zonasi,” ujarrnya.
Oleh karena itu, dia meminta Kepala Kemenag lima kabupaten/kota tersebut segera menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Terutama, mengingatkan kepada keluarga dan kerabat calon jamaah yang hendak mengantar untuk tidak berlebihan.
“Ini penting, demi menjaga kelancaran dan keteguhan calon jamaah. Apalagi, daya tampung parkir bandara dan embarkasi perlu diperhatikan,” katanya.
Untuk sementara, opsi tempat untuk dijadikan embarkasi belum ditentukan mengingat harus dilakukan survei lanjutan. Namun kemungkinan besar opsi jatuh pada The Radiant, Kabupaten Cirebon.
“Lokasi embarkasi diarahkan pada tempat yang tidak jauh dari bandara,” kata Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa, yang sempat ikut rapat terbatas sebelum rakor digelar.
Ia berharap kolaborasi Pemprov Jawa Barat dan Kementerian Agama RI, cita-cita memberangkatkan calon jamaah haji dari BIJB dapat terwujud. “Makanya, kami rapat untuk menghadirkan solusi apabila ada hambatan.”
Terkait tambahan pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji akibat pemindahan embarkasi dan segala faktor di dalamnya, Pemprov Jawa Barat menjamin tidak akan membebankan jamaah. “Selisih pembiayaan ditanggung oleh kami, yang penting para calon jamaah haji terlayani dengan baik,” ujarnya.***
Editor: Ayi Kusmawan