DARA| BANDUNG – Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) Gerakan Pramuka angkatan ke 44, 45, 46 dan 47 yang diselenggarakan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB), 29 Agustus-13 September 2020 resmi ditutup di Ciwangun Indah Camp (CIC) Jalan Kolmas.
Panitia Pelaksana KMD tahun 2020 menyebutkan sebanyak 17 dari 162 peserta dinyatakan tidak lulus dalam KMD tersebut.
“Bagi yang tidak lulus, tidak berhak mendapatkan ijazah. Kalau mau ijazah, ya mereka harus ngulang lagi pada KMD berikutnya, ” ujar Ketua Panpel KMD Gerakan Pramuka KBB, Endin Mahpudin, Minggu (13/9/2020).
Meski demikian, ada keringanan bagi peserta yang mengulang KMD tersebut. Kata Endin, peserta tidak harus mengulang seluruh materi yang diberikan para penguji.
“Hanya mengulang materi yang tidak lulus saja. Seperti KMD sekarang, kebanyakan tidak mengikuti kegiatan dua hari terakhir, padahal itu penting,” jelasnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB, Aseng Junaedi menegaskan, KMD tersebut tidak semata-mata untuk mendapatkan ijazah. Namun ini merupakan agenda penggemblengan mental, pengetahun dan wawasan anggota pramuka serta pembentukan karakter menuju manusia berPancasila.
“Kita tidak mau organisasi pramuka ini dianggap ecek-ecek. Ikut KMD hanya untuk mendapat ijazah saja, oh itu salah besar,” tegas Aseng.
Ia mengharapkan, melalui KMD tersebut justru para anggota pramuka kian memahami dan mengamalkan Dasa Dharma. Salah satunya, memiliki integritas tinggi terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
Lebih lanjut Aseng mengatakan, jika KMD kali ini merupakan even yang cukup istimewa bagi Kwarcab Gerakan Pramuka KBB. Sebab pelaksanaannya bekerjasama dengan Program Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) STKIP Pasundan Cimahi. “Insha Allah pogram kerjasama ini berlanjut, untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya,” jelas Aseng.
Wakil Ketua Prodi PKN STKIP KBB Ardian mengungkapkan, kemungkinan besar program kerjasama ini bukan hanya sebatas prodi saja. Namun diwacanakan kerjasamanya, sekaligus dengan STKIP Pasundah Cimahi yang membawahi berbagai prodi.
“Hasil pembicaraan dengan Pak Ketua (Ketua Yayasan SKIP Pasundan Cimahi Dedi Supriyadi) sudah mengarah kesana. Mudah-mudahan saja, akan terus berlanjut dengan lembaga STKIP Cimahi ini,” ungkapnya.***
Editor: denkur