DARA | CIANJUR — Sebuah rumah kos di Kampung Buniwangi RT 003/014, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digerebek warga, Rabu (1/5/2019). Warga kesal terhadap aktivitas para penghuninya.Para penghuninya kerap membuat kegaduhan hingga larut malam bahkan diduga sering dijadikan tempat mesum.
“Sebelumnya ada yang lapor ke saya terkait aktivitas tidak benar di kosan ini. Saya selaku RW malu mendengarnya apalagi itu datang dari orang luar. Lalu saya koordinasi dengan RT dan tokoh masyarakat di sini dan kita putuskan untuk mendatanginya hari ini (penggerebekan),” tutur Ketua RW 014, Yusuf Supriatman, kepada wartawan di lokasi penggerebekan.
Dalam penggerebekan tersebut, warga mengetuk satu persatu pintu kamar. Sedikitnya ada sepuluh kamar yang berada di dalam rumah indekos dua lantai tersebut. Tiga kamar di lantai dasar dan tujuh kamar di lantai dua.“Kita mintai identitasnya, semuanya ternyata warga Cianjur tidak ada dari luar kota. Mereka para waria,” kata Yusuf.
Pihaknya terpaksa menempuh cara tersebut karena warga sudah sangat resah dengan keberadan para penghuni rumah indekos tersebut. “Ini sebenarnya bukan pertama kalinya kita mendatangi kosan ini. Dulu bahkan pernah buat pernyataan tertulis dari mereka, namun ternyata berulah lagi,” ujarnya.
Bahkan, menurut Ketua Karangtaruna setempat, Deni Andrean, warga pernah menyegel rumah indekos itu. Tapi kembali dibuka setelah pemiliknya berjanji akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap para penghuninya.
“Namun berulah lagi. Warga semakin resah dan tidak nyaman karena setiap malam gaduh. Kalau pulang larut malam suara motornya bising, apalagi penampilan mereka seperti itu,” katanya.
Selain mendapati beberapa kamar yang diisi lebih dari dua orang, dalam penggerebekan tersebut warga juga mendapati botol minuman keras.“Keluar masuk orang tidak dikenal, dijadikan juga tempat mesum,” ujarnya.
Usai penggerebekan tersebut, warga pun meminta mereka untuk segera pergi. Beberapa penghuni pun langsung mengemasi barang-barang mereka.Jika sampai petang nanti mereka belum mengosongkan indekos tersebut, warga mengancam akan kembali mendatangi dan mengusir paksa para penghuninya. ***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan