DARA | BANDUNG – Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, meminta kota ini lebih sering menggelar festival atau pameran kain tradisional. Festival itu dapat merangsang minat generasi muda memelihara warisan budaya bangsa berupa kain tradisional.
Ia yakin kain tradisional sangat berpotensi meningkatkan daya saing di level internasional. Harapannya, acara ini menjadi wadah generasi muda agar tidak pernah bosan melestarikan budaya indonesia.
“Menjadi inspirasi untuk memelihara warisan budaya Indonesia,” katanya, saat membuka Festival Batik Bordir dan Tenun Nusantara di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, kemarin.
Ia menyebut, beberapa kain khas nusantara seperti songket, ulos, batik, termasuk border, dan tenun bisa didisain menjadi lebih modern. Modelnya pun bisa mengikuti tren fesyen tanpa meninggalkan karakternya.
Tak hanya itu, wakil wali kota mengungkapkan inovasi dalam dunia fesyen bukan hanya sekadar memelihara nilai budaya. Lebih dari itu, lanjut di, produknya memiliki nilai ekonomis sekaligus ikut mendongkrak dunia pariwisata.
“Indonesia kaya akan keragaman yang mengagumkan. Dari banyaknya keragaman tersebut adalah kain khas nusantara atau kain tradisional dan masih banyak kain khas nusantara yang belum terekspose dan harus kita gali terus,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded, mengapresiasi perhelatan festival ini. Mengikuti festival akan merangsang semangat para pengusaha baru di industri kreatif bidang fesyen.
“Ini kegiatan sangat positif, bukan hanya menampilkan kreativitas tetapi ini salah satu acara sangat penting buat perajin start up,” kata dia.***
Editor: Ayi Kusmawan