Kaum disabilitas akan mendapat kesempatan menjadi PNS di Kabupaten Bandung. Ada kuota 2 persen dari 309 CPNS yang dapat diisi oleh mereka.
DARA | BANDUNG – Kaum disabilitas mendapat kesempatan mendaftar selesksi CPNS di Pemkab Bandung. Jumlahnya mencapai 2 persen atau enam orang dari 309 orang yang dibutuhkan. Jumlah Pedaftar selekse CPNS di daerah ini bisa mencapai 10 ribu orang lebih, tak jauh dari tahun sebelunya.
“Dari 309 formasi itu, 2 persen atau enam orang disiapkan untuk formasi disabilitasis yang bisa daftar langsung,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bandung, Wawan A. Ridwan, di Soreang, kemarin.
Ia memprediksi jumlah pendaftar selekse CPNS ke Pemkab Bandung tahun ini, tak jauh beda dengan pendaftaran tahun sebelumnya. Tahun ini juga tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, pendaftar diperkirakan akan mencapai lebih dari 10 ribu orang,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut dia, sejak pendaftaran seleksi CPNS dibuka secara online, jumlah pendaftar mencapai 4.500 orang untuk menempati tiga formasi di lingkungan Pemkab Kabupaten Bandung.
Untuk tiga formasi tersebut, lanjut dia, membutuhkan 309 PNS, yakani 53 tenaga pendidikan, 136 tenaga kesehatan, dan 120 tenaga teknis. Dari 309 formasi itu sekitar 2 persen atau enam orang disiapkan untuk formasi disabilitasis.
Menurut dia, formasi CPNS 2019 ini lebih sedikit dibandingkan penerimaan CPNS 2018 yang mencapai 468 dengan pendaftar 13 robu orang.
Tingginya pendaftar CPNS di Kabupaten Bandung, lanjut dia, karena minat masyarakat masih cukup tinggi menjadi PNS. “PNS dibenci tapi dirindukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerimaan CPNS pada 2019 merupakan ketentuan pemerintah pusat. Pertimbangannya, jumlah pegawai pemerintah yang pensiun dan berapa pegawai yang harus diterima.
Ia menyebutkan, hingga 2019 jumlah pegawai Pemkab Bandung yang pensiun mencapai928 orang. “Jumlah pegawai yang pensiun itu bisa terpenuhi dengan formasi CPNS sebanyak 309 orang tahun ini dan ditambah 707 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang sudah diseleksi pada 2018,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan