DARA | BANDUNG – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di depan mata. Rencananya berlangsung 22 hingga 25 April 2019. Lantas bagaimana di Kabupaten Bandung? Menurut Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Maman Sudrajat SPd, MM, tahun ini ada 204 SMP negeri dan swasta yang sudah siap menggelar UNBK.
Bertambahnya sekolah yang siap mengikuti UNBK, kata Maman, membuktikan meningkatnya keinginan sekolah untuk melakukan ujian sistim UNBK, padahal rata-rata belum memiliki fasilitas komputer dan server yang memadai.
Untungnya, kata H. Maman, dalam pelaksanaanya pihak SMP bisa bekerjasama dengan SMA atau SMK yang telah memiliki fasilitas lengkap.
“Seperti SMP yang sudah punya komputer dua kelas, sedangkan kebutuhan peserta UNBKnya ada tujuh kelas, nah mereka ini bekerjasama dengan SMA atau SMK di sekitarnya yang memang sudah punya fasilitas lengkap,” ujarnya
Sementara itu, 26 SMP di Gugus III Kabupaten Bandung, sudah menyatakan kesiapannya. Namun, masih ada 14 SMP yang belum bersedia dan masih menggunakan sistim kertas pensil.
Ketua Gugus III SMP, Karna Saputra SPd, MM, Kamis (14/3/2019) mengatakan, khusus di Gugus III, UNBK berlangsung di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali, Soreang dan Kecamatan Cangkuang. Jumlah peserta 5.120 siswa. Berlangsung 22 hingga 25 April 2019.
Mata pelajaran yang akan diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Karna Saputra mentargetkan kelulusan 100 persen.
Menurutnya, pihak sekolah sudah melakukan simulasi UNBK dan try out serta pembahasan soal yang akan diujikan.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Rancabali H. Nandang Komara SPd, MM juga menyebutkan sekolahnya sudah siap melaksanakan UNBK. Diikuti 311 siswa. Semuanya sudah diberi bimbingan Try Out (TO) dan simulasi.
Persiapan sarana, sudah disiapkan empat server dan 104 unit komputer untuk tiga shif.
SMP Soreang Putra pun sudah siap melaksanakan UNBK, kata Kepala SMP Soreang Putra Dede Haerul Saleh SPd, 84 siswa siap berjuang menguji prestasinya.***
Kontributor: Lily Setiadarma
Editor: denkur