Sebanyak 22 pejabat tinggi pratama atau setingkat esselon II kini sedang mengikuti assessment. Muncul spekulasi, mungkinkah di Bandung Barat ini akan ada rotasi dan mutasi jabatan?
DARA – Assessment berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 28 April 2022 di Bandung.
Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Ilyas didampingi Kabid Pengembangan Kompetensi BKPSDM Yulia Purnamasanti mengatakan, assesment untuk pejabat eselon 2 ini dilakukan secara berkala.
“Jadi tidak seluruhnya lantaran memang yang harus (mengikuti assesment) berkala hanya 22 orang,” ujarnya.
Asep menegaskan, assessment ini dilakukan dalam rangka pemetaan kompetensi, sesuai amanat dari Permenpan 3 tahun 2020 tentang Manajemen Talenta.
Selain itu, dalam peraturan KASN pada Undang-undang Nomor 5 tentang ASN, untuk pemetaan ASN berdasarkan kualifikasi kompetensi dan kinerja.
“Jadi memang semua pegawai itu harus dipetakan secara berkala. Karena nanti di manajemen talenta harus selalu diupdate (nine box talent),” jelasnya.
Assessment kali inipun, sama halnya dengan assesment terhadap ASN eselon III dan IV, yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
“Jadi tahun ini ada untuk semua PNS, namun untuk jumlahnya kita sesuaikan dengan masa berlakunya assessment yang bersangkutan,” lanjutnya.
Disinggung tentang assessment yang dilakukan ini, untuk kepentingan rotasi mutasi, Asep menyatakan bisa iya, bisa tidak. Semuanya tergantung kebutuhan organisasi.
Sedangkan tim penguji, pihaknya bekerja sama dengan asesor BKD Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan asessment tersebut menggunakan metode khusus dengan alat ukur sudah ditentukan oleh asesor.
“Jadi kita hanya memfasilitasi saja. Untuk tesnya sendiri dilakukan secara tertulis, wawancara, kemudian cat (computer assessment test),” jelasnya.
Editor: denkur