30 Ribu Guru di Los Angeles Mogok Ngajar

Selasa, 15 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto: Reuter)

(Foto: Reuter)

DARA | LOS ANGELES – Aki mogok mengajar dilakukan 30 ribu guru sekolah publik di Los Angeles, Amerika Serikat, Senin (14/1) waktu setempat. Mereka menuntut kenaikan gajih, pengurangan murid per kelas dan penambahan jumlah pengajar.

“Di sini, kita pada hari hujan di negara terkaya di dunia, di negara bagian terkaya di negara ini, di negara bagian yang biru (Demokrat) — dan di kota yang penuh dengan jutawan – di mana para guru harus mogok untuk mendapatkan dasar-dasar untuk para siswa kita,” kata Alex Caputo-Pearl, kepala serikat United Teachers Los Angeles saat konferensi pers pada Senin (14/1) waktu setempat seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/1/2019).

Serikat guru menuntut agar jumlah murid per kelas dikurangi — sejumlah kelas memiliki lebih dari 40 murid, gaji guru harus ditingkatkan dan staf pendukung harus ditambah.

Para pejabat distrik sekolah Los Angeles Unified School District (LAUSD) bersikeras bahwa mereka telah berupaya untuk mencegah aksi mogok dan bernegosiasi dengan serikat kerja dan menyatakan bahwa distrik memang tak punya cukup dana untuk memenuhi semua tuntutan itu.

Kepala LAUSD Austin Beutner mengatakan, kantornya telah menghubungi kantor gubernur dan kantor wali kota untuk menanyakan apakah mereka bisa membantu memediasi untuk tercapainya kesepakatan.

Dikatakannya, tuntutan para guru akan menelan biaya sekitar US$ 3 miliar dan membuat pihak distrik jatuh bangkrut.

“Kami tetap berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi kontrak secepat mungkin,” ujar Beutner kepada para wartawan. “Kami menyerukan serikat guru untuk melanjutkan tawar-menawar dengan kami kapan saja, di mana saja. Kami ingin menyelesaikan ini,” imbuhnya. Dilansir dari detikcom.

Beutner menambahkan, meski adanya aksi mogok kerja ini, 1.240 sekolah di Los Angeles tetap buka karena para murid diajar oleh guru-guru pengganti dan para administrator.***

Editor: denkur

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB