Kurang menarikkah pilkades bagi masyarakat yang tinggal di komplek perumahan? Ini kenyataan, dari banyakny hak pilih yang tidak menyalurkan hak politiknya, ternyata hak pilih yang tinggala di komplek perumahan lah yang paling banyak.
DARA | BANDUNG – Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkades Serentak 2019 Kabupaten Bandung, Jawa Barar sangat rendah. Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 24.309 pemilih, hanya 14.645 orang yang memberikan suara.
Kondisi tersebut dikemukakan Ketua Dewan Pemberdayaan Desa (DPD) Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, H. Nono. Menurut dia, yang tidak memberika suaranya adalah hak pilih yang tinggal di komplek perumahan.
Padahal, lanjut dia, sebelumnya Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) sudah melakukan sosialiasasi dan imbauan kepada warga perumahan. “Mereka hanya tahunya kalau Sabtu-Minggu itu merupakan hari libur,” kata Nono, , Senin (28/10/2019).
Karena itu, lanjutnya, pula, tim pendukung calon Kades nomor urut 2 sempat mempertanyakan ketidakhadiran mereka. Tapi akhirnya mereka bisa mengerti setelah diberi penjelasan dan melakukan cek ke lapangan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, hasil rekapitulasi perhitungan suara, di desa tersebut nomor Urut 1, H. Amin Muhammad Barkah, ST., memperoleh 8743 suara, nomor Urut 2, H. Efi Sjamsuridjal, 3631 suara, dan No. Urut 3, H. Dendi Kusdiar, memperoleh 1662 suara.
“Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) sebanyak 24.309 pemilih, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya 14.645 pemilih, jumlah surat suara 24.787 lembar, dan prosentase kehadiran mencapai 60 persen. Sisa suara 879 itu merupakan suara tidak sah,” katanya.***
Wartawan: Fattah | Editor: Ayi Kusmawan