4 Jam Kuasai Gedung Dewan, Tuntutan Mahasiswa Garut Dipenuhi

Rabu, 25 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perwakilan mahasiswa beraudiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Garut terkait penolakan sejumlah RUU dan revisi UU KPK, Rabu (25/9/2019). Foto: dara.co.id/Beni

Perwakilan mahasiswa beraudiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Garut terkait penolakan sejumlah RUU dan revisi UU KPK, Rabu (25/9/2019). Foto: dara.co.id/Beni

DARA | GARUT – Tuntutan mahasiswa Kabupaten Garut, Jawa Barat akhirnya dipenuhi DPRD setemoat setelah mereka menduduki gedung dewan selama empat jam. Anggota dewan menyetujui semua tuntutan yang diajukan para mahasiswa.

Selepas Zuhur, audiensi dilakukan mahasiswa dengan tujuh anggota dewan. Mereka sempat kecewa karena Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang baru dilantik tak hadir.

Tidak hadirnya Euis Ida karena tengah berduka, ibu kandungnya meninggal dunia. Untuk meyakinkan mahasiswa, Wakil Ketua DPRD Garut, Enan langsung menghubungi Euis Ida melalui ponselnya dan didengarkan mahasiswa.

“Bukan hanya ketua dewan yang berduka. Tapi rakyat Indonesia juga sedang berduka,” ucap salah seorang mahasiswa, Rabu (25/9/2019).

Kericuhan juga sempat mewarnai audiensi. Mahasiswa sempat mengejar anggota dewan dari Fraksi PDIP, Yuda Puja Turnawan. Pasalnya Yuda melontarkan pendapat yang tak bisa diterima mahasiswa terkait RUU KUHP.

“Pasal di RUU KUHP itu sudah dianalisa adek-adek belum. Ada 600 lebih pasal di draft RUU itu. Saya tidak setuju jika dicabut,” kata Yuda.

Sontak ucapan Yuda itu membuat amarah demonstran memuncak. Yuda pun akhirnya diamankan petugas ke bagian belakang ruang paripurna.

Setelah semua tuntutan disepakati, tujuh anggota dewan dan perwakilan mahasiswa menandatangani semua tuntutan mahasiswa. Salah satunya untuk memfasilitasi mahasiswa Garut pergi ke Jakarta.

Sekitar pukul 14.30, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dari gedung dewan. Polisi pun mengawal mahasiswa untuk kembali ke kampusnya masing-masing. ***

Wartawan: Beni | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat
Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi
Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis
Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi
Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek
BIJB Siap Layani Jamaah Haji Jabar tahun 2025, Dedi Taufik : Kuantitas Ditambah
Pengurusan PBG Kurang dari 3 Jam Diterapkan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Dinilai Peduli Lingkungan, Sejumlah Perusahaan di Jabar Terima Sertifikat Biru
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 21:52 WIB

Banjir Bandang Sungai Cipager Cirebon, DBMPR Jabar Tetapkan Tanggap Darurat

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:40 WIB

Sekilas Mengenal Golok Cisaat Sukabumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 22:23 WIB

Bhakti Sosial, Polres Sukabumi Gelar Operasi Katarak Gratis

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:24 WIB

Penambang Ilegal di Subang Bandel, Pj. Bupati Gandeng Sekda Jabar Tinjau Lokasi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:30 WIB

Seorang Perempuan Tewas di Pematang Sawah, Mulutnya Berdarah, Celana Korban Robek

Berita Terbaru