“Kejadian tersebut memang cukup mengejutkan banyak pihak. Namun, jauh lebih penting dari itu adalah harus dilakukan upaya ekstra oleh semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, semua pihak memiliki peran dalam penanggulangan Covid-19,” ujar Daddy Rohanady.
DARA | BANDUNG – Adanya kasus positif Covid-19 di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dinilai menjadi pukulan telak. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady.
Daddy mengaku prihatin dengan adanya 40 orang pegawai di lingkungan Gedung Sate yang terkonfirmasi positif. Ia berharap semua yang melakukan kontak dengan semua yang positif itu ditelusuri dan dilakukan swab test. Tujuannya adalah agar tidak terjadi penularan dalam skala yang lebih luas.
“Kejadian tersebut memang cukup mengejutkan banyak pihak. Namun, jauh lebih penting dari itu adalah harus dilakukan upaya ekstra oleh semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, semua pihak memiliki peran dalam penanggulangan Covid-19,” ujar Daddy saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (31/7/2020).
Menurut Daddy, ini menjadi pukulan telak bagi Pemprov Jabar. Dirinya berharap situasi tersebut tidak terjadi di perkantoran lainnya.
“Work from home (WFH) yang sempat diberlakukan beberapa waktu sebelumnya, mungkin harus dipikirkan kembali implementasinya. Memakai masker mesti kita biasakan. Jaga jarak dan kontak fisik serta kerumunan harus dikurangi. Selain itu, mencuci tangan harus dilakukan sebelum dan sesudah berkegiatan,” kata Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.
Ia menyebut, dengan positifnya 40 pegawai di lingkungan Gedung Sate memang cukup mengejutkan. Betapa tidak, hal itu mencul di tengah gencarnya Pemprov Jabar melakukan berbagai upaya menanggulangi merebaknya pandemi virus mematikan dari Wuhan-China tersebut.
“Protokol kesehatan harus kita patuhi. Berbagai usaha penanggulangan harus terus dilakukan. Saya berharap 27 kabupaten kota di Jabar terus dan lebih gencar melanjutkan penanganan Covid-19. Jangan sampai Jabar kian terpapar secara meluas. Ini yang saya khawatirkan,” pungkas wakil rakyat asal dapil Cirebon-Indramayu tersebut.***
Editor: Muhammad Zein