DARA | JAKARTA – Sebanyak 453.133 personel tentara dan polisi disiagakan untuk mengamankan Pemilu 2019 Nasional, kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto saat Apel Gelar Pasukan TNI, Polri, dan komponen bangsa, Jumat (22/3).
“Jumlah kekuatan prajurit TNI-Polri juga didukung alutsista sesuai potensi kerawanan,” ujarnya disaksikan lebih 110 ribu tentara, polisi dan perwakilan komponen masyarakat.
Menurut Wiranto pemilu kali ini digelar serentak lima jenis pemilu, sehingga jadi sorotan dunia. Jadi tantangan apakah Indonesia bisa menyempurnakan demokrasi usai 20 tahun reformasi. “Tugas mengamankan penyelenggaraan pemilu serentak tahun 2019 adalah kehormatan dan kebanggaan karena sama nilainya dengan menjaga keutuhan bangsa atau ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Berikut enam amanat Wiranto untuk TNI-Polri dalam pengamanan Pemilu 2019:
- Aparat harus menyadari tugas ini sebagai kehormatan dan kesempatan beramal ibadah
- Aparat harus menjalin sinergitas dengan masyarakat
- Aparat harus tanggap terhadap ancaman kerawanan pemilu
- Aparat tidak segan menindak pihak-pihak yang coba mengganggu kelancaran Pemilu
- Aparat harus mampu menenangkan masyarakat di tengah serbuan hoaks dan politik identitas.
- Aparat wajib menjaga relasi dengan tokoh adat, agama, dan pemuda untuk menenangkan masyarakat hingga bisa menggunakan hak pilih dengan aman.***
Editor: denkur