50 Kali Gempa, Status Gunung Slamet Naik Level Jadi Waspada

Jumat, 9 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Okezone News)

Ilustrasi (Foto: Okezone News)

DARA | PEMALANG – Sejak 1 Juni hingga hari ini, Jumat (9/8/2019), aktivitas Gunung Slamet dilaporkan meningkat.

Menurut pantauan dari Pos PGA Gunung Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal teramati dengan maksimum ketinggian 300 m dari atas puncak.

Gempa hembusan terjadi 51.511 kali. Juga terjadi gempa tektonik lokal lima kali dan gempa tektonik jauh 17 kali.

“Selain itu, akhir Juli 2019 lalu mulai terekam getaran tremor dengan amplitudo maksimum 0.5-2 mm. Getaran Tremor ini masih terjadi hingga saat pelaporan. Energi kegempaan terdeteksi meningkat, secara gradual,” demikian disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam siaran persnya, seperti dilansir Liputan6.com, Jumat (9/8/2019).

Pengukuran suhu mata air panas pada tiga lokasi menunjukkan nilai 44,8 hingga 50,8 derajat selcius. Nilai ini pada pengamatan jangka panjang berfluktuasi dan menunjukkan kecenderungan naik dibandingkan dengan pengukuran sebelumnya, sehingga terjadi peningkatan aktivitas secara kegempaan dan deformasi yang cukup signifikan. Namun, secara visual belum teramati adanya gejala erupsi. Potensi erupsi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Potensi bahaya Gunung Slamet adalah erupsi magmatik yang menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak di dalam radius 2 km. Bisa juga erupsi freatik dan hujan abu di sekitar kawah berpotensi terjadi tanpa ada gejala vulkanik yang jelas.

Berdasarkan data tersebut, PVMBG berkesimpulan terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan perlu diantisipasi jika terjadi erupsi, sehingga tingkat aktivitas Gunung Slametdinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak hari ini, 9 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB.***

Editor: denkur/Sumber: Liputan6.com

Berita Terkait

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Puncak Peringatan HPN 2025 di Riau, Menkomdigi: Momen Merayakan Keberanian, Integritas, dan Semangat Juang
KAI Group Layani 39,08 Juta Penumpang Selama Januari 2025, Simak Data Berikut Ini
FGD HPN Riau Bahas Perpres No.5 Tahun 2025 dan Dampaknya Terhadap Kehutanan serta Industri Kelapa Sawit
Tribuana Said : Wartawan Harus Memperkuat Cita-cita Penggerak Kemerdekaan
Indah Kirana Atal S Depari Ditunjuk Jadi Plt Ketua IKWI
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:04 WIB

Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 12:54 WIB

Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:49 WIB

Puncak Peringatan HPN 2025 di Riau, Menkomdigi: Momen Merayakan Keberanian, Integritas, dan Semangat Juang

Minggu, 9 Februari 2025 - 13:21 WIB

KAI Group Layani 39,08 Juta Penumpang Selama Januari 2025, Simak Data Berikut Ini

Berita Terbaru