61 Gempa Susulan setelah Gempa Bumi M 7,2 Kabupaten Halmahera Selatan

Senin, 15 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: BMKG

Foto: BMKG

DARA | JAKARTA – Hasil monitoring BMKG Hingga Senin (15/7/2019) pukul 05.00 WIB menunjukkan telah terjadi 61 kali gempabumi susulan (aftershock) di Kabupaten Halmahera Selatan. Gempa berkekuatan magnitudo terbesar M=5.8 dan magnitudo terkecil M=3.1. Sebanayak 28 kali gempa, di antaranya dirasakan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyoni, ST, Dipl, Seis, MSc, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan menghindari bangunan retak atau rusak akibat gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum anda kembali ke rumah,” katanya dalam siaran pers yang dilansir bmkg.go.id.

Ia mengungkapkan Kabupaten Halmahera Selatan diguncang gempa bumi tektonik, Minggu (14/7/2019)  pukul 16.10.51 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini berkekuatan M=7,2.

Humas BMKG merilis, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT. Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 63 km arah timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi itu merupakan merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Sorong-Bacan. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar,” ujar dia.

Masih dalam siaran pers, ia menyebutkan, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Obi V MMI. “Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.”

Labuha III MMI, Manado, Ambon II-III MMI, Ternate, Namlea, Gorontalo, Raja Ampat, Sorong, dan Bolaang Mongondow II MMI, Dilaporkan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut di Kecamatan Gane Barat Utara, Timur Selatan, Gane Timur Tengah, Gane Dalam, Gane Barat Selatan, Kecamatan Gane Timur, Halmahera Selatan. Dilaporkan juga adanya satu orang meninggal dunia di Kelurahan Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, dan merobohkan sedikitnya 160 bangunan rumah.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” katanya.***

Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

TNI AD dan Bank Indonesia Bersinergi Bangun Sumber Air Bersih untuk Masyarakat
Jaga Stabilitas Harga Sembako Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Pangan Murah di Ribuan Titik Pos Indonesia
Presiden Prabowo: “Saya akan Ciptakan Pemerintahan yang Bersih”
Ini Penjelasan Arti Danantara yang Baru Saja Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto
Preferensi Hampers Ramadan 2025: Dari Kue Kering hingga Sembako
Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Sampurasun Tasikmalaya! Dahsyatnya Weekend Hadirkan Nabila Taqiyyah Hingga Restu di Balekota Tasikamalaya
Serentak, Ratusan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024 Sudah Dilantik
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Februari 2025 - 08:02 WIB

TNI AD dan Bank Indonesia Bersinergi Bangun Sumber Air Bersih untuk Masyarakat

Senin, 24 Februari 2025 - 18:20 WIB

Presiden Prabowo: “Saya akan Ciptakan Pemerintahan yang Bersih”

Senin, 24 Februari 2025 - 18:14 WIB

Ini Penjelasan Arti Danantara yang Baru Saja Diluncurkan Presiden Prabowo Subianto

Senin, 24 Februari 2025 - 17:26 WIB

Preferensi Hampers Ramadan 2025: Dari Kue Kering hingga Sembako

Jumat, 21 Februari 2025 - 11:46 WIB

Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar.(Foto: dok/dara)

HEADLINE

Tiga Acara Terbaik Jabar Masuk Karisma Event Nusantara 2025

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:02 WIB