DARA | BANDUNG – Pemprov Jabar menggandeng Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jabar pada program kebencanaan, desa digital, dan program Citarum Harum.
Gubernur Jawa Barat mengatakan, dari semua elemen masyarakat, pramuka adalah organisasi yang paling terstruktur, jumlah anggotanya paling banyak dan relatif paling disiplin.
“Pramuka ini dari semua elemen masyarakat adalah organisasi yang paling terstruktur, jumlah anggotanya paling banyak dan disiplin,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, usai membuka dan memberikan arahan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Jabar, di Aula Sekretariat Kwarda Pramuka Jabar, Kota Bandung, akhir pekan lalu.
Di lain pihak, lanjut Gubernur, Pemprov Jabar memiliki kekurangan yakni memiliki banyak program namun SDM yang terbatas. Untuk itu pihaknya akan menyinkronkan kebutuhan tersebut dengan meminta pramuka Jabar untuk turut menyukseskan tiga program.
“Kami akan meminta Kwarda pramuka Jabar membatu kami di tiga program,” ujar dia.
Untuk program kebencanaan, lanjut dia, setiap tahun di Jabar lebih dari seribu kali kejadian bencana alam. Ia berharap, anggota pramuka yang memiliki kemampuan khusus turut membantu dan berkoordinasi dengan BPBD.
“Kami butuh personil yang gerak cepat, skill rescue, teknologi, pagar betis, dan lainnya. Pramuka memiliki hal itu,” kata dia.
Kedua, program Citarum Harum. Dalam lima tahun kedepan gubernur ada gerakan massif dalam mengedukasi masyarakat.
Pramuka Jabar akan dilibatkan dalam mengembangkan desa melalui program desa digital. Mereka, katanya, akan menjadi admin di salah satu desa digital ataupun didorong menjadi wirausahawan.
Ia optimistis dilibatkannya Pramuka dalam tiga program tersebut akan berhasil dan bisa menjadi percontohan nasional. “Karena ternyata program negara bisa sukses oleh Pramuka yang makin relevan.”
Jadi, masyarakat akhirnya menilai bahwa pramuka sangat dibutuhkan dan, gubernur sebagai pembina akan mendukung pramuka juga.
Menanggapi hal itu, ketua Kwarda Pramuka Jabar, Dede Yusuf Macan Efendi, menuturkan, selaku mitra pemerintah Pramuka Jabar siap menjalankan apa yang ditugaskan oleh pemerintah. Terlebih gubernur, sebagai Majelis Pembina Daerah (Mabida) pramuka Jabar.
“Semua tantangan Pak gubernur akan kita jalankan karena pada dasarnya kita adalah mitra pemerintah,” ujar Dede.
Dengan permintaan tersebut, pihaknya akan segera menginstruksikan Kwarcab di 27 kota/kabupaten untuk ikut berkontribusi dan mensukseskan program pemerintah. “Artinya bupati/walikota sebagai majelis pembimbing daerah masing-masing juga bisa ikut berkontribusi memback up Kwartir Pramuka agar ikut bergerak menyelesaikan permasalahan.”
Ketiga program tersebut, kata Dede, akan mulai dikerjakan pada Januari tahun ini. “Tiga tantangan tadi kita akan gerakkan mulai Januari ini.”
Khusus untuk program kebencanaan, menurut Dede, sejauh ini pihaknya telah memiliki tim rescue khusus kebencanaan. Mereka telah digerakkan ke berbagai daerah bencana seperti Lombok, Palu, dan Banten.
“Dengan tantangan dari pak gubernur ini kami akan meningkatkan personil sampai dua kali lipat,” katanya.***
Editir: Ayi Kusmawan