76 Narapidana Teroris Ikrar Setia NKRI di Hari Lahir Pancasila

Kamis, 1 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 76 narapidana teroris (Napiter) menyatakan Ikrar Setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6/2023). (foto:ist)

Sebanyak 76 narapidana teroris (Napiter) menyatakan Ikrar Setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6/2023). (foto:ist)

Sebanyak 76 narapidana teroris (Napiter), menyatakan Ikrar Setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan siap kembali berkarya untuk Indonesia, Kamis (1/6/2023).


DARA | Diantaranya 72 dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, 2 dari Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, dan 2 dari Lapas Kelas IIA Banceuy.

Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat, R Andika Dwi Prasetya, mengatakan kembalinya 76 narapidana teroris ke Nusantara adalah sebagai bentuk rasa cinta mereka kepada tanah air Indonesia dan mengakui ideologi Pancasila.

“Tanggal 1 Juni ini bukan saja hari yang bersejarah bagi Indonesia, tetapi tanggal 1 Juni ini menjadi momen bersejarah bagi mereka (narapidana teroris) yang menyatakan ikrar setia NKRI di Lapas ini,” ujarnya di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/6/2023).

Selain itu, Andika juga mengungkapkan bahwa kembalinya narapidana teroris ke pangkuan bumi pertiwi ini bukan sekedar momen ikrar janji belaka, tetapi bahwa mereka memastikan dan berkomitmen untuk siap berkarya demi Indonesia Maju.

“Itulah janji mereka yang harus mereka tunaikan sebagai tekad dan jihadnya untuk Indonesia. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pahlawan pendahulu yang memerdekakan bangsa ini,” ujarnya.

Andika menambahkan, bahwa pembinaan napiter ini juga merupakan bagian dari mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat. Sehingga saat nanti mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat bisa diterima dengan baik.

“Pada saatnya mereka akan kembali dan diterima dengan baik oleh masyarakat dan kami mengajak mereka (narapidana teroris) untuk membangun negeri Indonesia tercinta ini,” katanya.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Erwedi Supriyatno, menuturkan bahwasannya kegiatan pembinaan yang dilaksanakan adalah kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur. Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung, dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, berserta Stakehokder terkait.

“Kegiatan ini adalah wujud kolaborasi antara Pemasyarakatan dengan BNPT. Saya yakin sinergi yang dibangun membawa perubahan yang lebih baik kedepan antara Pemasyarakatan dan BNPT,” kata Erwedi.

Lebih lanjut, Erwedi juga menyampaikan bahwa selama di dalam Lapas, mereka (narapidana teroris) telah diberikan pembinaan kepribadian dan kemandirian yang terbaik sebagai bekal mereka ketika selesai menjalani pidana.

“Hidroponik dan bioflop juga menjadi salah satu dari beberapa alternatif yang kami kembangkan untuk pembinaan mereka,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan penandatangan monumen Ikrar NKRI oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jabar disaksikan oleh Kepala UPT Pemasyarakatan wilayah Jawa Barat dan Forkopimda Kabupaten Bogor.

Salah satu narapidana teroris Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, inisial Z Bin Kholid AB menyatakan bahwa dirinya siap untuk menjadi relawan bagi narapidana lain yang ingin mandiri dalam hidupnya. Selain itu, Ia juga sangat menyesali perbuatannya yang ingin melaksanakan jihad di Suriah.

“Semoga kedepan kita semua yang berada disini diberikan petunjuk oleh Tuhan YME dan senantiasa mendapat rahmat,” ujar ZK.

Rangkaian acara Ikrar Setia NKRI diawali dengan Laporan Kegiatan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kumham Jawa Barat,pelaksanaan Ikrar serta dilanjutkan dengan prosesi penghormatan dan penciuman Bendera Merah Putih.

Selanjutnya, Pembacaan Pancasila dan Yel-Yel NKRI HARGA MATI serta penampilan teater Puisi persembahan dari Narapidana Terorisme. Di akhir, dilaksanakan penandatanganan monument NKRI di Blok C Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur.

Turut Hadir, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kepala Densus 88 Anti Teror, Kepala Badan Intelijen Negara, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, Kepala Puskesmas Suliwer, Kepala Puskesmas Gunung Sindur, Ketua Yayasan Niru Nabi, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jawa Barat (O2).

Editor: denkur

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah
Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan
Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat
Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan
Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 08:42 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna, Setujui Raperda Pajak dan Restribusi Daerah

Jumat, 18 April 2025 - 08:34 WIB

Musrenbang dan RKPD Kota Sukabumi Sudah Diteken, Selaraskan Visi Pembangunan

Kamis, 17 April 2025 - 18:48 WIB

Pisah Sambut Bupati Sukabumi Dimeriahkan Gelaran Budaya Rakyat

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 10:53 WIB

Pemkab Cirebon Lindungi Buruh, Jaga Investasi! Isu Outsourcing dan Hak Pekerja Jadi Sorotan

Berita Terbaru