Untuk mengisi kekosongan delapan kursi jabatan esselon II disejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, akan segera melakukan open bidding.
DARA | SUKABUMI – Jabatan yang kosong, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM), Assisten I, Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo.
“Saat ini, tengah proses pengajuan perizinan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Baru kita laksanakan open bidding karena harus sesuai aturan,” kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Rabu (19/02/20).
Fahmi menjelaskan, open bidding harus menempuh beberapa tahapan. Salah satunya mengajukan izin ke KASN. Setelah mendapat izin barulah Pemkot Sukabumi mengadakan lelang terbuka melalui panitia seleksi yang dibentuk.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada mengatakan, pelaksanaan open bidding tersebut disesuaikan dengan jabatan esselon II yang masih kosong.
“Bisa saja delapan jabatan yang kosong disebut tadi, sebelum di lelangkan (open bidding) terjadi pergeseran atau rotasi jabatan, seperti belum lama ini dilakukan,” kata Dida.
Saat ini, Pemkot Sukabumi tengah membentuk panitia seleksi dan hasilnya akan disampaikan ke KASN untuk memperoleh izin yang sama dengan pelaksanaan open bidding.
Kendati terjadi kekosongan jabatan pada esselon II lebih dari tiga bulan. Seperti kekosongan pada jabatan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPKD dan BKPSDM, namun Wali Kota Sudah menunjuk pelaksana tugas (Plt) agar pelayanan tetap berjalan.
“Plt ditunjuk, mempunyai tugas dan kewenangan yang sama, hanya saja jabatannya belum definitif,” ujarnya.
Pihaknya, kata Dida, akan melakukan open bidding menyesuaikan kebutuhan. Sebab, bulan lalu telah dilaksanakan pengambilan sumpah dan janji jabatan, serta terjadi rotasi.
“Kalau dilaksanakan oleh pemerintah daerah bisa saja jabatan yang kosong cepat terisi. Proses pengajuan harus disetujui Kemendagri, KASN, dan Pemprov, makanya open bidding memakan waktu yang lama,” jelasnya.***
Wartawan: Riri | Editor: Muhammad Zein