DARA | JAMBI – Kepala BNPB, Doni Monardo, mempunyai data penyebab kebakaran hutan (karhutla). Data yang ia milikinya itu, menyebutkan, penyebab karhutla 99% ulah manusia dan 80% lahan yang terbakar menjadi kebun.
Data tersebut ia buka saat memimpin rapat koordinasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Ia didampingi Gubernur Jambi serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di rumah dinas jabatan Provinsi Jambi kemarin, dilansir bnpb.go.id.
Ia menawarkan mengubah perilaku masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan melalui pengembangan pohon yang bersifat ekonomis. Doni mencontohkan, antara lain kopi liberica, pohon pinang, nenas, lidah buaya, pisang barangan, Enau, sayur mayur, ikan gabus, dan sagu.
“Jenis tanaman ini dapat menjadi alternatif pilihan pohon untuk masyarakat tanpa harus membakar lahan” ujar dia.
Cara lain, menurut Donu, juga dapat dilakukan dengan membuat grup dan bagi yang melanggarnya dikenakan sanksi sosial.
Kepada para petinggi di Pemprov Jambi, Doni juga mengimbau hidup bersama rakyat. “Temuilah rakyatmu, hiduplah bersama mereka dan pelajari perilakunya. Sisa api yang ada, mari kita padamkan bersama. Pemerintah pusat siap membantu dan mendukung upaya pemadaman” tegas Kepala BNPB.
Gubernur Jambi, menuturkan, pihaknya telah berupaya mencegah bencana kabut asap yang terjadi di daerah ini. Upaya tersebut dimulai dari rapat kordinasi, apel siaga, sosialisai, pemantauan, dan pengecekan di lapangan, Pemadaman darat dan udara.
“Belum ada mekanisme membuka lahan tanpa cara membakar” ucapnya.
Hingga saat ini, menurut dia, solusinl pemerintah daerah adalah meningkatkan pengawasan, pembahasan lahan, buka kanal yang dibebankan kepada dunia usaha. “Semoga tahun depan dan di tahun-tahun selanjutnya tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan lagi” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan