DARA | CIANJUR – 98% warga Nahdlatul Ulama (NU) hingga saat ini menyatakan dukungan pilihan mereka kepada pasangan calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) RI, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, pada Pilpres 2019. Target Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), semua warga NU harus mendukung pasangan nomor urut 01 tersebut.
“Alhamdulillah, hasil survei internal kami, 98% warga NU memilih KH Ma’ruf Amin di dalam persiapan Pilpres 2019 pada 17 April. Kita akan bekerja sekuat tenaga sampai 100% warga NU harus nyoblos KH Ma’ruf Amin,” kata Ketua Umum (PKB), Muhaimin Iskandar, seusai menghadiri Harlah ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, di Lapang Prawatasari (Joglo), Kelurahan Sawahgede, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, Kamis (14/2/2019).
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, menaruh perhatian khusus di Jawa Barat untuk mendongkrak perolehan suara pemenangan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Bagi Cak Imin, Jawa Barat merupakan daerah yang jadi lumbung suara potensial.
“Jawa Barat memang konsentrasi khusus buat PKB karena Jawa Barat medan yang paling ‘panas’. Terutama 01 dan 02 yang bersaing ketat,” ujar dia.
Namun, lanjut dia, hasil survei menyatakan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin masih lebih unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Cak Imin mengatakan keunggulannya masih relatif tipis.
“Pasangan 01 dengan 02 bersaing ketat. Alhamdulillah, per hari ini (pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin) unggul 51%,” katanya.
PKB akan terus bekerja keras agar selisih keunggulan pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin bisa menjauhi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Caranya, dengan menggerakkan semua kader agar terus bergeriliya ke semua segmen pemilih.
“Kader semua bergerak, baik melalui struktur, caleg-caleg door to door atau dari pintu ke pintu, juga relawan non-struktur, juga brigade desa. Ini kita gerakan semuanya untuk kemenangan 01,” tegas Cak Imin.
Kiat yang dilakukan PKB untuk merebut pemilih muslim, lanjut Cak Imin, dilakukan dengan menggerakkan organisasi-organisasi keagamaan. Kiat lainnya mengetengahkan tema-tema pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan.
Ada dua kiat menggaet pemilih muslim. “Pertama menggerakan kekuatan organisasi-organisasi keagamaan serta menyinergikan para kyai dan ulama. Kiat kedua dengan menggunakan tema-tema kegiatan yang bersifat pemberdayaan, bersifat ekonomi, bersifat hobi, serta kegiatan-kegiatan pemuda,” katanya.***
Wartawan: Purwanda
Editor: Ayi Kusmawan