Bupati Subang H Ruhimat saat berkunjung ke Cikaum dihadang sejumlah warga Gandasari dan Mekarsari. Ada apa yang sebenarnya terjadi?
DARA – Bupati datang ke Cikaum untuk menyerahkan bantuan sosial. Namun, di perjalanan sejumlah warga yang diketahui dari Desa Gandasari dan Mekarsari Kecamatan Cikaum, Subang, Jawa Barat menghadangnya, Jumat (23/9/2021).
Usut punya usut ternyata sejumlah warga itu protes dan sekaligus mempertanyakan kapan jalan di kampungnya akan diperbaiki. Sudah 10 tahun dibiarkan terbengkalai, katanya.
Melihat hadangan itu, bupati turun dari kendaraan dan menemui para warga untuk mendengarkan langsung aspirasi warga dan harapan warga.
Puluhan warga itu pun langsung mengutarakan aspirasinya, yang intinya berharap adanya perhatian dan tindakan nyata terkait perbaikan jalan rusak di wilayahnya.
Terungkap jalan Tanjungsari Barat-Dukuh sudah lebih 10 tahun rusak dan terbengkalai tidak pernah diperbaiki. Padahal, keluhan itu sudah disampaikan selama bertahun-tahun. Pihak pemerintah katanya hanya janji-janji tak pernah merealisasikannya.
Jalan itu panjangnya 1,7 km terletak di sepanjang Kampung Bugel dan 500 meter masuk dalam wilayah Desa Mekarsari.
Bupati menyatakan permohonan maafnya terkait belum maksimal serta terhambatnya berbagai pembangunan infrastruktur di Kabupaten Subang, khususnya di Kampung Bugel Desa Gandasari Kecamatan Cikaum.
Kata bupati selama dua tahun ini pemerintahan mengalami pergeseran fokus prioritas yaitu penanggulangan pandemi Covid-19.
“Saya mohon maaf selama dua tahun ini anggaran habis oleh Covid-19. Anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan digeser untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19, menyelamatkan nyawa manusia menjadi prioritas” ujar bupati.
Selanjutnya bupati menegaskan terkait tuntutan perbaikan jalan warga Kampung Bugel Desa Gandasari dipastikan tahun ini akan segera diperbaiki.
“Saya akan instruksikan langsung ke Kadis PUPR untuk segera tindaklanjuti, dan saya pastikan jalan ini diperbaiki tahun ini. Tapi tolong untuk warga pastikan ikut vaksinasi agar pandemi cepat berakhir, sehingga anggaran yang kita miliki tidak terkuras habis untuk Covid-19,” tegasnya.
Sementara itu Kadis PUPR H. Syawal membenarkan adanya instruksi bupati terkait rencana perbaikan jalan di perbatasan Desa Gandasari dan Desa Mekarsari sepanjang 2,2 km.
Menurutnya berdasarkan kebutuhan akan diupayakan pengecoran jalan yang anggarannya akan coba diusulkan melalui anggaran perubahan. Namun, jika tidak bisa direalisasikan akan mengambil pos pemeliharaan jalan dan dipastikan tahun ini perbaikan jalan tersebut akan dikerjakan oleh Dinas PUPR Subang.
Selain itu, kata Syawal, terkait jembatan rusak di Cikaum yang sempat viral juga akan segera dilakukan pembangunan atas instruksi bupati sebagai wujud respon kepedulian dan perhatiannya kepada warga Kecamatan Cikaum.***
Editor: denkur