DARA | BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengaku tak resah jika tipping fee Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Legok Nangka akan jauh lebih mahal dibandingkan TPA Sarimukti. Ia optimis dalam beberapa waktu ke depan jumlah sampah Kota Bandung yang akan dikirim ke TPA itu akan berkurang.
Oded yakin, Program Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan) dalam pengelolaan sampah dapat semakin berkembang dan mengurangi sampah.
Operasional TPA Sarimukti akan berakhit pada tahun 2020. Setelah itu, TPA akan dialihkan ke Legok Nangka, Kabupaten Bandung.
Tipping fee di TPA Sarimukti sebesar Rp50.000 per ton. Sedangkan tipping fee di TPA Legok Nangka dikabarkan naik hingga 5 kali lipat.
Menanggapi hal tersebut, wali kota sudah menduga bahwa biaya tersebut akan melonjak cukup tinggi. Namun ia sudah memiliki celah mengatasinya dengan Program Kang Pisman.
“Saya menggenjot Kang Pisman. Semua komunitas sehingga potensi orang Bandung bisa memilah sampah dari sumbernya langsung.” ujarnya di Balai Kota Bandung, Kamis (7/2/2019).
Ia mencontohkan, pemilahan sampah anorganik, bisa mengurangi 30% atau 500 ton sampah. Selain itu, ada juga beberapa metode seperti peuyeumisasi dan sebagainya.
“Kalau yang anorganik bisa mengurangi sekitar 30 persen atau 500 ton smapah, tambah lagi berbagai metode teknologi tepat guna bisa lebih baik,”katanya.***