Kali ketiga, Kota Depok meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 Kategori Utama. Penghargaan itu didapat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
DARA – Penghargaan APE tersebut berhasil diraih Kota pada 2014, 2018, dan 2020. Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengutarakan rasa syukurnya atas raihan itu.
“Alhamdulillah, Kota Depok kembali meraih Anugerah Parahita Ekapraya atau APE tahun 2020 Kategori Utama dari KemenPPPA. Sebelumnya, Kota Depok sudah pernah meraih penghargaan APE Utama ini,” kata walikota, Kamis kemarin (14/10/2021).
Walikota mengatakan, APE merupakan penghargaan untuk kementerian/lembaga, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota yang dinilai berhasil dalam pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG).
“Penghargaan ini dapat diraih atas sejumlah program Pemerintah Kota Depok dalam upaya mewujudkan keseteraan gender,” tutur walikota seraya menambahkan, Pemkot Depok berkomitmen dan mendukung kebijakan pemerintah pusat terkait Pengarusutamaan Gender (PUG).
“Dukungan itu direalisasi dengan tersedianya fasilitas responsif gender di kantor pemerintah,” katanya.
Indikator utama Kota Depok dapat meraih penghargaan APE diantaranya, implementasi kebijakan program yang ada di Kota Depok, pelayanan yang ada di PPA dan sarpras responsif gender.
Lalu, anggaran non APBD untuk pemberdayaan perlindungan anak, pemecahan kesenjangan gender, serta peran masyarakat dan jejaring.
Sementara, Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menuturkan dengan capaian ini menandakan komitmen Wali Kota Depok dalam kebijakan PUG.
“Semoga dengan Depok meraih peringkat utama pada APE, semakin meningkat kualitas perencanaan pembangunan yang responsif gender berketahanan keluarga di Kota Depok,” katanya.
Sementara itu, Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati melalui sambungan virtual menyampaikan APE merupakan ukuran untuk melihat kemajuan pembangunan yang berorientasi pada pembangunan berkeadilan gender.
Selain itu juga melakukan gambaran implementasi terhadap upaya yang telah dilakukan Kementarian lembaga dan Pemda dalam usaha melaksanakan strategi pengarusutamaan gender.
Dirinya mengungkapkan implementasi strategi pengarusutamaan gender dalam kebijakan, program dan kegiatan di Kementerian lembaga dan pemerintah daerah sudah mulai dilaksanakan, sesuai instruksi presiden nomor 9 tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender.
Lebih lanjut Ia menerangkan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender dilakukan dengan beberapa indikator.
Indikator tersebut nantinya yang dapat mengukur pengarusutamaan gender dengan melihat aspek kelembagaan dan implementasi dari tujuh prasyarat pengarusutamaan gender.
“Sebagai bentuk apresiasi bagi Kementerian lembaga dan Pemda yang dianggap berhasil dalam mengimplementasikan di dalam program dan kegiatannya, Kementerian PPPA memberikan penghargaan anugerah parahita ekapraya atau APE,” jelasnya.
Ia menyebutkan, penghargaan APE diberikan setiap 2 tahun sekali sejak tahun 2006. Namun pada penyerahan penghargaan tahun 2020 terpaksa diundur dikarenakan pandemi Covid-19.***
Editor: denkur | Wartawan: Indra Wahyu