DPRD Kota Bandung meminta Pemerintah Kota Bandung menunda pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat SD, SMP, dan SMA.
DARA – Uji coba ditunda karena berdasarkan hasil uji acak swab PCR yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Bandung, terdapat 14 siswa positif Covid-19. Mereka yang positif tersebar di tiga tingkatan sekolah yang melakukan uji coba tatap muka.
Uji coba pembelajaran tatap muka di Bandung digelar mulai awal September 2021. Selama uji coba itu, sejumlah siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan adanya kasus baru itu, pembelajaran tatap muka untuk sementara dihentikan hingga ada uji coba yang lebih masif.
“Saya belum mendapatkan data dari hasil uji coba PTM. Hasil tes acak ada murid positif. Jadi pelaksanaannya kita tunda dulu. Kalau ada yang menganggap tidak bahaya, ini justru merupakan ancaman kepada yang lainnya. Jadi kita evaluasi lagi dan akan kita terapkan setelah ada hasil uji coba PTM yang lebih luas,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha, di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (19/10/2021).
Amet, sapaan akrabnya, mengingatkan murid yang terkonfirmasi virus corona itu tidak patuh ketentuan. Setelah selesai PTM mereka tidak langsung pulang ke rumah, tapi mampir dan bermain lebih dulu.
“Saya sudah ingatkan bila abai protokol kesehatan akan ada klaster-klaster sekolah, kita tunda lagi PTM. Saya tidak ingin ada kejadian seperti ini semakin meluas. Para murid yang terpapar virus corona itu, sebaiknya diisolasi mandiri di rumah, atau dirawat di ruang isolasi rumah sakit,” pungkas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.***
Editor: denkur