“Saya serahkan ke sekolah, kalau saya katakan maksimal 50 persen, mereka boleh 30 persen, 40 persen, 25 persen, tergantung tingkat kerawanan masing-masing, kesanggupan, serta kesiapan orang tua. Jadi, fleksibel lah,” tutur Juhana.
DARA- Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menyatakan seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Bandung sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Berdasarkan hasil evaluasi, semuanya berjalan lancar.
Kepala Dinas Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan evaluasi PTM terbatas sudah dilakukan sebanyak dua kali. Katanya, berjalan lancar, tidak ada siswa yang terpapar Covid-19, dan setiap sekolah telah menjalan protokol kesehatan dengan baik.
“Tidak ada yang positif, tidak ada laporannya juga. Tidak ada sekolah yang melanggar protokol kesehatan, karena mereka takut kalau tidak menjalankan prokes, kan melanggar,” ujar Juhana saat dihubungi via telepon, Kamis (21/10/2021).
Karena Kabupaten Bandung masih berstatus PPKM level 3, maka sekolah yang menggelar PTM hanya boleh berkapasitas 50 persen.
“Saya serahkan ke sekolah, kalau saya katakan maksimal 50 persen, mereka boleh 30 persen, 40 persen, 25 persen, tergantung tingkat kerawanan masing-masing, kesanggupan, serta kesiapan orang tua. Jadi, fleksibel lah,” tutur Juhana.
Terkait dengan pelaksanaan tes antigen di sekolah, Juhana mengungkapkan itu adalah program Dinas Kesehatan. Pihaknya mengaku sudah berkirim surat ke dinas terkait untuk pelaksanaan tes antigen dan vaksinasi.
“Sudah lama, surat untuk vaksin, surat untuk swab, hanya betul memang Kabupaten Bandung kemarin fokusnya ke Pilkades,” ungkap Juhana.
Juhana memaparkan sudah 94 persen guru yang sudah divaksin Covid-19 dan sebanyak 40 persen siswa sudah mengikuti vaksinasi.
“Jadi puskesmas masuk sekolah, polisi masuk sekolah sudah biasa, jalan saja, dikoordinasikan sama camat, karena kan disdik bagian dari gugus tugas,” pungkas Juhana.
Editor : Maji