Warga Bandung wajib tahu. Ada sejumlah rute bis kota Damri yang ditutup operasinya mulai hari ini, Kamis (28/10/2021). Kenapa ‘yah?
DARA – Rute yang dihentikan yakni Cicaheum – Cibeureum, Ledeng – Leuwipanjang, Dipatiukur -Leuwipanjang, Elang – Jatinangor via Cibiru, Dipatiukur – Jatinangor, Kebon Kalapa- Tanjung Sari, Cicaheum – Leuwipanjang, Alun- Alun Bandung – Ciburuy.
Sedangkan yang masih beroperasi adalah Jatinangor – Elang via tol, Cibiru – Kebon Kelapa, Alun-alun – Kota Baru Parahiyangan.
Dikutip dara.co.id dari galamedianews.com, Corporate Secretary Perum DAMRI, Sidik Pramono, mengatakan pelayanan buskota di Bandung merupakan segmen komersial dan nonsubsidi, sehingga DAMRI harus memperhitungkan keekonomian dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya.
“Load factor yang kecil dan preferensi sebagian besar pelaku perjalanan di Bandung dalam bermobilitas yang tidak menggunakan buskota, menjadi dasar pertimbangan kami untuk mengambil langkah tersebut yang dengan berat hati, harus diambil oleh DAMRI guna menekan kerugian dan uga sebagai badan usaha, kami harus menjaga keberlangsungan usaha perusahaan,” ujarnya.
Dikatakannya, pandemi Covid-19 yang juga diiringi dengan pembatasan aktivitas masyarakat sangat berdampak pada kegiatan operasional DAMRI. Sepanjang Tahun 2020, secara keseluruhan DAMRI mencatat kerugian sekitar Rp220 miliar.
“Sampai kapan penghentian operasional ini, tentu DAMRI akan terus mengevaluasi segmen-segmen usaha yang dijalankan. Jika memang nanti tumbuh aktivitas masyarakat dan berdasarkan evaluasi tingkat keekonomiannya terpenuhi, tentu kami akan mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali rute-rute yang dihentikan sementara,” katanya.
Disinggung kemungkinan adanya kenaikan tarif, Sidik mengatakan kebijakan tersebut berada ditangan pemerintah.
“Tentu Pemda punya kebijakan sendiri soal batas atas dan batas bawah. Tapi, kembali lagi bila tingkat keekonomiannya terpenuhi, kegiatan operasional bisa dijalankan kembali,” ujarnya.
Pihak DAMRI, ungkapnya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pelayanan transportasi publik tidak terganggu, khususnya pada rute-rute di mana DAMRI menghentikan sementara kegiatan operasinya.
Dikatakannya, di tiap rute izin dari unit yang diizinkan kemungkinan berbeda. Misalnya, Cicaheum-Cibereum, sesuai perizinan terdapat 15 unit bus yang diberoperasi.
“Di luar segmen buskota, DAMRI Bandung tetap mengoperasikan secara normal segmen-segmen AKDP, AKAP, penugasan Angkutan Perintis, rute BRT Majalaya, dan angkutan Disabilitas,” katanya.
Dikatakannya, DAMRI selalu berkomitmen mengupayakan layanan transportasi darat terbaik untuk masyarakat, dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai bagian upaya mengurangi dampak penyebaran virus Covid-19.***
Editor: denkur