Jokowi Ajak APEC Fokus Perkuat Kerjasama pada Tiga Hal Ini

Sabtu, 13 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi mengikuti KTT APEC dari Novotel Lombok Resort and Villa, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (12/11/2021). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

Presiden Jokowi mengikuti KTT APEC dari Novotel Lombok Resort and Villa, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (12/11/2021). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

Presiden RI Joko Widodo mengajak seluruh ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Partnership (APEC) untuk bergegas berbenah dengan memperkuat kerjasama untuk bangkit bersama, kuat bersama, dan berkelanjutan di tengah pemulihan ekonomi global yang masih penuh dengan ketidakpastian.


DARA – Hal tersebut diutarakan oleh Presiden Jokowi saat menyampaikan pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC ke-28 yang digelar secara virtual. Presiden mengikuti KTT tersebut dari Novotel Lombok Resort and Villa, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Jumat (12/11/2021).

“Kita harus memperkuat kerja sama untuk bangkit bersama, kuat bersama, dan berkelanjutan. Oleh karena itu, saya mengajak APEC untuk fokus pada tiga hal. Pertama, kita harus segera membuka mobilitas yang aman di kawasan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi,” ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Sabtu (13/11/2021).

Menurut presiden, seluruh ekonomi APEC harus bersama-sama mempercepat pencapaian target cakupan vaksinasi di kawasan. Selain itu, juga menyepakati pengaturan jalur khusus bagi pelaku perjalanan tervaksinasi antarekonomi APEC.

Kedua, Presiden mendorong ekonomi APEC untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang lebih tangguh. Menurutnya, disrupsi terhadap rantai pasok dan logistik global memiliki dampak ekonomi yang besar.

Lebih jauh, Presiden menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah mengajarkan semua negara bahwa rantai pasok global yang hanya bertumpu pada satu atau dua negara sangat rawan, terutama untuk proses produksi vaksin, obat, alat-alat kesehatan, dan produk-produk penting lainnya.

“Kita harus mengoreksinya dengan membangun rantai pasok dunia yang lebih merata di kawasan, untuk memitigasi risiko serupa di kemudian hari. Biaya pengangkutan kontainer yang saat ini naik sampai tiga kali lipat dibandingkan sebelum pandemi juga memukul eksportir dan importir. Akar masalah harus dicari dan segera kita selesaikan,” jelasnya.

Ketiga, Presiden mendorong transisi menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan dan hijau. Kepala Negara berpandangan bahwa pembangunan ekonomi berkelanjutan dan hijau adalah masa depan ekonomi dunia dan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu, kebijakan pembangunan harus menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan mengatasi perubahan iklim.

Menurut Presiden, semuanya harus win-win dan berimbang, dan bukan dengan pendekatan zero-sum di antara tiga tujuan itu.

“APEC harus dapat memfasilitasi investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi rendah karbon. Transisi berkelanjutan dan hijau harus semakin diintegrasikan ke dalam berbagai ranah kerja sama APEC,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.***(BPMI SETPRES/AIT)

Editor: denkur

Berita Terkait

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Hadir di Posko Erupsi Lewotobi untuk Dukung Pemulihan
KPU: Form C1 Sudah Sesuai dengan PKPU 17/2024
Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia Terhadap Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024
Banjir Bandang Terjang Gununghalu Bandung Barat, Puluhan Rumah Terendam
MenEkraf: Saatnya Tekan Produksi Limbah Tekstil dengan Sustainable Fashion
Dukung Ketahanan Pangan, Brimob Polri Siapkan 5 Ha Lahan untuk Tanam Jagung Bareng Warga Karawang Timur
Jalan Sejarah Tari 80 Tahun, Dedikasi Sang Maestro Tari Sunda Indrawati Lukman
Presiden Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 18:36 WIB

Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Hadir di Posko Erupsi Lewotobi untuk Dukung Pemulihan

Minggu, 17 November 2024 - 17:59 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia Terhadap Perdagangan Terbuka dan Adil di APEC 2024

Minggu, 17 November 2024 - 15:39 WIB

Banjir Bandang Terjang Gununghalu Bandung Barat, Puluhan Rumah Terendam

Minggu, 17 November 2024 - 13:46 WIB

MenEkraf: Saatnya Tekan Produksi Limbah Tekstil dengan Sustainable Fashion

Minggu, 17 November 2024 - 13:40 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Brimob Polri Siapkan 5 Ha Lahan untuk Tanam Jagung Bareng Warga Karawang Timur

Berita Terbaru

Polres Garut Gelar Patroli Gabungan Skala Besar untuk Ciptakan Situasi Kondusif di wilayah hukum Polres Garut, Sabtu malam (16/11/2024)(Foto: Istimewa)

JABAR

Polres Garut Gelar Patroli Skala Besar, Ini Sasarannya

Minggu, 17 Nov 2024 - 19:44 WIB

CATATAN

KONFLIK TIMTENG : Golani, Hezbollah, dan Hamas

Minggu, 17 Nov 2024 - 19:28 WIB