Kehadiran Sirkuit Mandalika meningkatkan jumlah pengunjung pariwisata di Nusa Tenggara Barat, termasuk di Desa Wisata Bon Jeruk.
DARA – Pengunjung Desa Wisata Bon Jeruk meningkat seiring Event World Superbike di sirkuit Mandalika, kata Ketua Pokdarwis Bon Jeruk, Usman.
Menurut Usman, potensi Desa Wisata Bon Jeruk cukup beragam, diantaranya ada lembah dan sungai, serta sawah. Suasana alam itu cukup bagus untuk bersepeda.
Selain itu, lanjut Usman, Desa Wisata Bon Jeruk juga memiliki sejarah dan budaya yang menarik, yakni dimulai masa Belanda sekitar tahun 1886-1933. Juga ada warisan budaya seperti wayang, gendang beleq, gamelan presean, dan baca lontar.
Desa Wisata Bon Jeruk itu terletak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Ketertarikan anak muda terhadap budaya desa wisata Bon Jeruk juga tinggi, tetapi memang wadahnya tidak ada atau kurang,” ujar Usman, Senin (22/11/2021).
Usman mengatakan, di situ ada yang paling menarik yaitu tebing purba batu yang baru dikunjungi sejak 100 tahun lalu atau empat generasi. Namun, berdasarkan hasil penelitian tebing purba tersebut sudah ada sekitar tujuh juta tahun lalu.
Terkait belum ada homestay, saat ini masyarakat sedang merancangnya. Namun, memang belum ada fasilitas pendukungnya, salah satunya toilet yang memadai.
Pengelola belum mengharapkan bantuan modal dari investor. “Bertahap saja (dana) dengan masyarakat karena Bon Jeruk itu baru tiga tahun,” kata Usman seraya berharap masyarakat Bon Jeruk melestarikan alam dan budayanya.
Pemerintah desa, kabupaten, provinsi, pun diminta untuk memberikan perhatian khusus, meningkatkan promosi desa wisata.***
Editor: denkur