“Bencana banjir tentunya dapat memberikan dampak terhadap masyarakat baik secara perekonomian seperti pertanian, maupun objek wisata,” ucap Duddy.
DARA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Duddy Prabowo mengungkapkan, saat ini wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah ditetapkan siaga bencana.
Untuk mengatisipasi bencana yang terjadi di KBB segala persiapan harus dimaksimalkan. Termasuk kesiagaan jajaran personil.
Menurutnya, peralihan cuaca dari kemarau ke musim penghujan yang dimulai selama pertengahan oktober hingga november dengan intensitas yang tinggi.
“Kondisi ini mengakibatkan bencana alam harus diwaspadai dengan mempersiapkan skema mengenai pencegahan serta penanganan terkait bencana alam,”kata Duddy, belum lama ini
Di wilayah Bandung Barat potensi bencana Bencana Banjir, Longsor dan pergerakan tanah masih sering terjadi. Sejauh ini potensi rawan bencana banjir ada di Wilayah Kecamatan Cililin dan Kecamatan lembang.
“Bencana banjir tentunya dapat memberikan dampak terhadap masyarakat baik secara perekonomian seperti pertanian, maupun objek wisata,” ucap Duddy.
Untuk itu Duddy menghimbau kepada masyarakat agar waspada dan siaga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah KBB.
“Masyarakat agar berhati hati apabila beraktifitas dalam kondisi hujan turun. Sebab dikhawatirkan bencana yang tidak terduga bisa saja terjadi menimpa warga,” pungkasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB meningkatkan kewaspadaan dengan mendirikan posko di 11 kecamatan zona merah.
Ke-11 kecamatan zona merah itu antara lain, Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin, Cipatat Saguling, Cisarua, Parongpong, Lembang, dan Ngamprah. (Advetorial)
Editor : Maji
