DARA | GARUT – Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasirbajing, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah tak mampu menampung volume sampah. Pemkab Garut pun tengah mencari alternatif pengolahan sampah.
Sampah di TPA Pasirbajing sempat menumpuk di jalan masuk. Akibatnya beberapa hari sampah di Garut tak terangkut. Banyak sampah yang menumpuk di wilayah perkotaan Garut.
“Sampah baru diangkut tadi pagi. Kemarin lebih dari tiga hari menumpuk di depan SD Pasawahan,” ujar Fauzi (27), warga Desa Tanjung Kamuning Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (12/2/2019).
Hal yang sama diungkapkan Rahman (27), warga Karangmulya, Kecamatan Kadungora. Tumpukan sampah di perkotaan Garut membuat pemandangan menjadi tak nyaman.
“Harusnya sampah bisa segera diangkut. Bahaya soalnya bisa jadi penyebab penyakit. Apalagi sekarang musim DBD,” katanya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Guriansyah, mengatakan, pengangkutan sampah sudah kembali normal dilakukan. Sejumlah tumpukan sampah di sejumlah titik perkotaan sudah mulai dibersihkan.
“Memang belum maksimal. Tapi perlahan sudah mulai diangkut sampahnya,” ucap Guriansyah.
Tumpukan sampah tersebut menjadi cambuk bagi Kabupaten Garut yang akan merayakan hari jadi ke 206.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, menyebut setiap hari ada 200 ton sampah yang diangkut ke TPA Pasirbajing. Jumlah produksi sampah itu, sebagian masih ada yang tak terangkut.
Helmi mengaku pengolahan sampah masih belum sempurna. Pihaknya pun tengah mencari alternatif teknologi pengolahan sampah.
“Ada lima negara yang sudah menawarkan teknologi pengelohan sampah, yakni Amerika, Australia, Prancis, Korea Selatan, dan Jepang,” ujar Helmi di ruang kerjanya.
Ia sudah meminta agar dinas terkait melakukan kajian tawaran teknologi dari beberapa negara itu. Termasuk tawaran yang masuk dari dalam negeri.
Helmi berharap pada 2020, teknologi pengolahan sampah sudah tersedia. Pihaknya akan menganggarkan pada tahun ini. ***
Foto
Truk sampah di Kabupaten Garut terparkir di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (12/2/2019). Sampah tersebut belum bisa dibuang ke TPA Pasirbajing karena akses jalan di TPA tertutup sampah.
Wartawan: Benny