Kasus Cabul Kemarin Itu Bukan di Pesantren, Simak Penjelasan Wagub Jabar Ini Biar tak Simpang Siur

Minggu, 12 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Minews ID)

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Minews ID)

Kasus cabul yang belakangan menggegerkan publik itu lokasinya bukan terjadi di pondok pesantren. Tapi, di sebuah lembaga pendidikan berjenis boarding school atau sekolah asrama.


DARA – Demikian dikatakan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Ia menyebutkan antara pesantren dengan boarding school jauh berbeda.

Menurut Uu, kalau pondok pesantren itu ada unsur kyai, santri menetap (muqim), pondok, masjid, dan yang utama adalah kajian kitab kuning. Juga biasanya ditanamkan rasa nasionalisme, dan cinta terhadap NKRI kepada para santrinya.

“Definisi pesantren saja, satu harus ada pengajian kitab kuning. Kedua, harus ada masjid, asrama, ketiga harus ada ajengan, jadi (sangat) berbeda dengan boarding school,” ujar Uu, seperti dikutip dara.co.id dari Republika, Minggu (12/12/2021).

Selanjutnya, kata Uu, di pondok pesantren biasanya berdiri berbasis masyarakat serta tanpa mengharapkan keuntungan bagi pendiri dan para santrinya tidak mengharapkan ijazah.

“Biasanya pengajarnya adalah pendiri dan dibantu oleh anak-anaknya, keluarga, ataupun santri senior, tidak ada gajih per bulan kalau di pesantren karena niatnya tawasul terhadap ilmu, takdim keapada kiai, dengan tujuan ingin manfaat ilmu,” ujarnya.

Uu mengharapkan masyarakat dapat mengetahui perbedaan antara sekolah asrama dengan pesantren. Juga berharap pemangku kepentingan memberi pemetaan yang lebih jelas terhadap pesantren, sekolah asrama, atau pola-pola pendidikan agama lainnya, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran ketika ada pemberitaan seperti saat ini.

Sekolah berasrama dapat diartikan sebagai suatu tempat untuk melakukan aktivitas belajar-mengajar seperti sekolah pada umumnya. Namun, terdapat fasilitas asrama atau tempat tinggal.

Sebelumnya diberitakan, ada kasus pencabulan yang dilakukan oknum seorang pendidikan terhadap belasan santriwati. Kasusnya kini sedang diproses secara hukum di Bandung.

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru