Viral video yang menggambarkan kegembiraan para kepala desa Kabupaten Bandung di Bali. Nitezen pun ramai-ramai mengomentari. Menyayangkan saat pemerintah mewaspadai munculnya Omicron dan berharap masyarakat tidak kemana-mana, para kades malah berangkat ke Bali atasnama bimtek.
DARA – Menanggapi viralnya video itu di medsos, Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, Ismawanto Somantri mengatakan, memang dalam salah satu video yang diunggahnya, ia mengungkapkan kebahagiaannya karena akan melaksanakan Bimtek di Bali bersama seluruh kades dari Kabupaten Bandung.
Di video lainya, terlihat dua orang kepala desa tengah berbaring di area bandara dengan riangnya. Dia mengatakan, dirinya bukan terlantar tapi sedang menikmati kebahagiaan di saat menjelang pagi. Diapun mengucap syukur bahwa Allah telah menasibkan mereka untuk berbahagia walaupun ditengah situasi seperti ini.
“Halo… kita bukan terlantar. Tetapi kita sedang menikmati kebahagiaan disaat menjelang pagi berada di bandara. Alhamdulillah pada saat ini Allah sudah menakdirkan kita untuk berbahagia walaupun situsi seperti ini.. Terimakasih ya Allah kami bahagia,” ujarnya.
Bukan hanya itu, beberapa video lain yang diunggahnya juga menayangkan tanggapan para kades atas keberangkatan mereka ke Bali, ia juga membagikan video kegiatan bimtek mereka disana.
Video-video tersebut dikabarkan telah menyebar melalui grup-grup di aplikasi perpesanan, sehingga menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat yang telah menontonnya, selain itu viralnya video tersebut telah dimuat di media online.
Menanggapi hal tersebut, Ismawanto yang merupakan pemilik akun @ismantrianto segera angkat bicara.
Ia menyatakan berterimakasih atas beragam tanggapan terhadap video yang diunggahnya, kemudian ia menjelaskan terkait keberangkatannya ke Bali bersama seluruh kades dari Kabupaten Bandung tersebut.
Menurutnya, ia berangkat ke Bali bersama para kades yang ada di Kabupaten Bandung tidak sekadar ingin hura- hura, tetapi mempunyai dasar yang aturannya dikeluarkan dinas pemberdayaan masyarakat desa.
“Kami berangkat ke Bali, disaat perjalanan istirahat di bandara memposting video tiktok, itu hanya untuk mengisi waktu luang. Tetapi tujuan yang ingin dicapai setelah sampai ke Bali berharap ada beberapa manfaat bisa digali, diamati, dipelajari bahkan ditiru oleh kami yang nantinya bisa kami bawa nilai positif untuk di terapkan dan dikembangkan hal-hal baik paling tidak di desa sendiri,” ungkapnya melalui pesan singkat kepada dara.co.id, Senin (20/12/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan mereka ingin mempelajari kenapa desa-desa di Bali bisa berkembang maju sampai Go Internasional. Mereka ingin lebih jauh mempelajari cara bagaimana agar desa di Kabupaten Bandung bisa berkembang maju terutama di sektor pariwiasata dan UMKM.
“Oleh karenanya, apa yang menjadi kritik atau pendapat serta saran dari salah satu media yang telah menaikan berita viral Video Tiktok saya, sekali lagi saya dengan sangat senang hati berterimakasih. Itu akan saya buat sebagai kritik baik dan membangun serta dijadikan sebagai motivasi baik untuk tetap semangat membangun desa,” katanya.
Ismawanto memang cukup aktif bermedia sosial, sehingga ia berharap masyarakat bisa melihat dari berbagai sisi, tidak melihat hanya dari segi saat keberangkatan saja. “Bisa dilihat pula postingan-postingan lainnya, baik di FB, IG, Twitter yang selalu saya update,” ujarnya.
Ia memaparkan, selama di Bali, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, pada 19 Desember 2021 adalah Pelantikan Pengurus Apdesi Kabupaten Bandung, selain itu juga pada tanggal 20 Desember 2021 dari pada pagi hingga siang hari dilaksanakan Bimtek Kepala Desa Kabupaten Bandung tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Harmonisasi Visi Misi BEDAS.
Kegiatan lainnya yaitu meninjau desa terbersih dan terindah yaitu ke Desa Wisata Blangsinga dan Desa Panglipuran, dimana kedua desa itu telah mendapat penghargaan dari pemerintah.
“Apa yang kami lakukan berangkat ke Bali, sangat Istiqomah tetap untuk tujuan baik serta mendapat ridho dari Allah SWT, walau disaat situasi ekonomi lemah dan masih pandemi bahwa keberangkatan dikatakan kurang tepat. Itulah semua sudah menjadi kodrat Yang Maha Kuasa, bahwa saat ini kami dinasibkan bisa berangkat ke Pulau Bali,” tandasnya.
Ismawanto menegaskan, keberangkatan ke Bali tidak hanya dilakukan oleh para kepala desa, namun dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Asisten Pemerintah dan Kesra Erick Juriara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD) Tata Irawan, Ketua Apdesi Jawa Barat dan ada pula beberapa awak media.***
Editor: denkur
