Ada tiga nama kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan bertarung dalam Muktamar ke-34 NU malam ini.
DARA – Tiga nama calon Ketum PB Nu itu adalah sang petahana KH Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf dan Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali.
Pemilihan berlangsung malam ini dalam Muktamar NU di Lampung, Kamis (23/12/2021).
Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina A Khoirul Umam mengatakan Said Aqil selama kepemimpinannya di NU berhasil membangun basis dukungan yang kuat di tingkat PWNU, Pengurus Cabang NU (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU).
“Kiai Said juga dianggap tokoh sentral yang berhasil mengawinkan pasangan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin sebagai representasi bersatunya kelompok nasionalis dan Islam moderat di PIlpres 2019 lalu,” kata Umam seperti dikutip dara.co.id dari BeritaSatu, Kamis (23/12/2021).
Kandidat kedua yakni Kiyai Cholil, menurut Umam Cholil memiliki keleluasaan untuk membina komunikasi dengan PWNU dan PCNU di daerah yang berkhidmat di Kementerian Agama (Kemenag). Hal ini tak terlepas dari keberadaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan adik kandung Yahya.
“Selain itu, secara politik, Kiai Yahya dianggap sebagai tokoh baru yang berpotensi mengubah pola relasi antara NU dengan sejumlahs stakeholders di Tanah Air, mulai dengan partai-partai politik tertentu hingga ormas-ormas lain yang selama ini cukup sering bersitegang dengan NU di bawah kepemimpian Kiai Said yang cenderung memiliki gaya komunikasi yang terbuka dan apa adanya,” kata Umam.
Lalu calon ketiga yakni Kiyai As’ad, kata Umam, majunya As’ad juga berpotensi memecah dukungan antara dua kandidat Said dan Yahya. “Siapa yang tergerus, akan ditentukan oleh siapa pihak yang mampu berkomunikasi lebih baik dengan tim Kiai As’ad,” tutur Umam.
Hingga berita ini ditayangkan, pemilihan Ketum PBNU belum berlangsung. Kita tunggu.
Editor: denkur