Banyak Keluhan, Bupati Cirebon Minta PDAM Tirtajati Tingkatkan Pelayanan

Selasa, 28 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg saat menghadiri rapat kerja, bersama Perumda Air Tirta Jati (Foto: Istimewa)

Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg saat menghadiri rapat kerja, bersama Perumda Air Tirta Jati (Foto: Istimewa)

Keluhan masyarakat tentang pelayanan PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon di tahun 2021 harus jadi inovasi, evaluasi dan lebih optimal dalam tingkatkan pelayanan, ditahun yang akan datang.


DARA – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon, didorong untuk terus meningkatkan pelayanan.

Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Cirebon Drs H Imron, MAg saat menghadiri rapat kerja bersama Perumda Air Tirta Jati di Hotel Patra, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021).

“Banyak usulan dari masyarakat harus berinovasi, lantaran adanya banyak keluhan. Ini harus menjadi motivasi untuk perbaikan,” kata Imron.

Imron mengatakan, Perumda Air Minum Tirtajati sebagai badan usaha milik daerah (BUMD), jangan hanya berorientasi pada keuntungan semata, melainkan harus mengedepankan pula unsur sosial.

Pada musim kemarau, lanjut Imron, Perumda Air Minum memiliki peran untuk menyuplai air bersih kepada masyarakat di wilayah yang sering dilanda krisis air bersih.

“Di samping memiliki keuntungan dan peningkatan pendapatan asli daerah, PDAM harus mengedepankan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirtajati Suharyadi mengatakan, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya bakal menambah jumlah pelanggan pada 2022 sebanyak 2.912 pelanggan di delapan cabang.

Saat ini, lanjut Suharyadi, per Desember 2021, jumlah pelanggan di perusahaan tersebut nyaris mencapai 41.000.

Selain menambah jumlah pelanggan, Perumda Air Minum Tirtajati bakal menggaet investor untuk membantu suplai air kepada masyarakat dan kawasan industri yang ada di wilayah timur.

“Kendala yang saat ini kami hadapi yakni, pada musim kemarau. Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang sangat minim sumber air, kami harus terus mencari potensi sumber air baru. Mengundang investor adalah salah satu solusi,” katanya.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah
Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Bupati Bandung Barat Belum Bersuara Terkait Putusan PTUN Atas Gugatan Rini Sartika
Halal Bihalal Pertama Pemprov Jabar, Begini Pesan Gubernur Dedi Mulyadi
Silaturahmi Idulfitri Pemkot Sukabumi Momentum Perkuat Sinergi Tingkatkan PAD
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 15:35 WIB

Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat

Rabu, 9 April 2025 - 15:09 WIB

Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu

Rabu, 9 April 2025 - 14:19 WIB

Apel di Lingkup Dinas Pendidikan, Bupati Sukabumi Beberkan Program Pusat dan Daerah

Rabu, 9 April 2025 - 14:06 WIB

Sekda Pimpin Rapat Koperasi Merah Putih Bersama DKUKM Kabupaten Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 11:29 WIB

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memonitor kondisi lalu lintas di sejumlah titik berpotensi macet lewat konferensi video bersama petugas Dinas Perhubungan Jabar yang tersebar di lapangan. (Foto: biro adpim jabar)

HEADLINE

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif

Rabu, 9 Apr 2025 - 11:29 WIB