Posisi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat resmi berpindah dari Dedi Taufik kepada Benny Bachtiar.
DARA – Dedi yang telah tiga tahun (2019 – 2021) menjabat Kepala Disparbud menyerahkan memori jabatan kepada pejabat baru yakni Benny Bachtiar yang akan mengemban sebagai pelaksana tugas (plt).
Dedi akan menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah Jabar. Sedangkan Benny saat ini adalah Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Jabar.
Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyaksikan prosesi serah terima jabatan tersebut di Kantor Disparbud Jabar, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (30/12/2021).
Menurut Setiawan, peralihan jabatan hal biasa dalam sebuah organisasi pemerintahan. Namun, yang terpenting adalah kesan yang telah ditinggalkan dari suatu kepemimpinan.
“Hari ini sebetulnya adalah sesuatu yang biasa, jadi kalau pindah sana pindah sini merupakan hal yang biasa. Hal yang luar biasa adalah apresiasi kepada seorang pimpinan dari seluruh struktural maupun seluruh karyawannya (yang ditinggalkan). Tiga tahun bukan waktu yang cepat juga bukan waktu yang lama, tergantung dari apa yang dilakukan. Saya mempunyai kesimpulan bahwa Pak Dedi sudah melaksanakan tugas- tugasnya dengan amat sangat baik,” ujarnya.
Setiawan mengapresiasi Dedi yang telah mencurahkan semua potensi terbaik yang dimilikinya di sektor pariwisata Jabar. Dia pun mendorong Benny untuk bekerja secara optimal dan melakukan yang terbaik demi majunya pariwisata Tatar Pasundan.
“Pak Dedi kompetensinya amat kaya, tujuh tahun terakhir saya jadi orang SDM, saya selalu mengamati perjalanan karir seseorang, jadi kompetensi yang ada di pejabat Jawa Barat itu kaya sekali. Apalagi pernah jadi pejabat bupati/wali kota. Saya mengamati hampir seluruh pejabat di Indonesia dan juga di kementerian, _’one of the best’_ terkait dengan pola karir itu Jawa Barat,” ujarnya.
Setiawan meminta agar di mana pun bertugas setiap ASN dapat bekerja sebaik mungkin. Agar cita- cita Jabar Juara bisa terakselerasi.
“Pokoknya duduk di mana pun just do it,” tegasnya.
Dedi yang kini memegang di dinas baru berharap, kepemimpinan Disparbud yang baru dapat memajukan sektor ekonomi kreatif, sebab ekraf Jabar menjadi salah satu penyumbang PDRB nasional terbesar.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2016, kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB), ekraf Jabar mencapai Rp191,3 triliun atau 20,73 persen dari total produk domestik bruto (PDB) ekraf nasional.
Belum lagi saat ini, digadang- gadang bahwa pariwisata layak dijadikan lokomotif perekonomian Jabar. Maka pelayanan terbaik perlu dicurahkan di sektor ini demi menghadirkan kepuasan bagi para wisatawan, sehingga meningkatkan kunjungan wisata.
“Semua tempat harus jadi destinasi wisata, kunci majunya sektor wisata ada di hulu hingga hilir, mulai konektivitas, infrastruktur, sampai ekosistem wisata itu sendiri. Kalau lokomotif pertumbuhan ekonomi itu pariwisata, maka harus memikirkan customer satisfaction, turunannya customer benefit hingga customer cost, spending money yang akan dikeluarkan,” urainya.
Terkait kepemimpinan, dia berpendapat kuncinya adalah kesabaran, kejujuran, dan sikap tawakal dalam mengemban tugas sehari- hari.
“Jadi pemimpin itu harus “sajuta, sabar, jujur, tawakal,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Benny Bachtiar menyebut dirinya akan lanjut menyukseskan program-program yang telah disusun pejabat lama.
Namun Benny akan memberi sentuhan pada argowisata yang_multiplier effect-nya relatif luas. Di samping ada hasil bumi yang diproduksi tentu pendapatan pun akan bertambah dengan kunjungan wisata. Belum lagi terdorongnya UMKM di sekitar lokasi wisata yang berkembang.
“Itu juga yang akan menumbuhkan UMKM baru terutama ekraf. Pesan Pak Gubernur satu yang penting, adalah bagaimana membangun ekosistem ini dan mendekatkan industrinya, dengan itu lapangan pekerjaan tumbuh, UMKM -nya tumbuh, memberikan manfaat yang banyak buat masyarakat,” pungkasnya.***
Editor: denkur