Wajib Tahu! Gejala ‘Masuk Angin’ dan Omicron Sama Persis, Begini Cara Membedakannya

Senin, 31 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dinkeskalbar

Foto: dinkeskalbar

Jika kita ‘masuk angin’ gejala yang dirasakan adalah tubuh lemas dan nyeri-nyeri. Gejala Omicron pun sama begitu, hanya tambahannya adalah Nyeri kepala dan masalah pencernaan. Jadi, sulit sekali membedakan gejala antara ‘masuk angin’ dan omicron.


DARA – Begitu dikatakan spesialis paru RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K).

Menurutnya, infeksi virus corona varian Omicron memicu gejala yang amat mirip dengan flu biasa seperti batuk-pilek. Namun ada juga pasien Omicron yang mengalami nyeri kepala, tubuh lemas, serta masalah pencernaan, sehingga sulit dibedakan dengan masuk angin.

Lalu bagaimana cara membedakannya. dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan, istilah ‘masuk angin’ biasa digunakan orang-orang untuk mendeskripsikan rasa tubuh lemas dan nyeri-nyeri. Gejala tersebut memang biasa dikeluhkan pasien Covid-19 varian Omicron.

“Masuk angin itu mungkin ekspresi orang juga menyatakan badannya nggak enak, tapi (pada pasien Omicron ada) sakit tenggorok, nyeri tenggorok, batuk, nyeri kepala, hidung tersumbat, meler atau pilek, kadang disertai juga dengan demam. Ada yang diare juga karena memang respirator dari virus Covid itu di saluran cerna, ada yang mual,” ujar dr Erlina dalam diskusi daring Sabtu lalu, seperti dikutip dara.co.id dari detikcom, Senin (31/1/2022).

Namun begitu, kata dr Erlina, terdapat satu gejala khas infeksi varian Omicron yang umumnya tidak dialami pasien flu biasa, yakni masalah tenggorokan berupa nyeri, gatal, dan rasa sakit saat menelan makanan.

“Gejalanya memang mirip-mirip flu, tapi ada yang khas. Kalau flu itu jarang sekali sakit tenggorokan, nyeri tenggorokan. Kalau pada Covid-19, banyak sekali pasien saya 60 persen saya kira rata-rata berhubungan dengan saluran napas,” kata dr Erlina.

“Mulai dari gatal tenggorokan sampai nyeri, kemudian biasanya menjadi batuk. Biasanya batuknya kering, kemudian disertai hidung tersumbat,” imbuhnya.

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Minggu, 6 April 2025 - 20:38 WIB

PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri

Sabtu, 5 April 2025 - 13:00 WIB

Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB