Lanjutkan Kolaborasi, PLN dan PT PAL Bakal Tambah Dua Pembangkit Listrik Kapal Rp1,6 T

Selasa, 1 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

PLN dan PAL juga berkolaborasi untuk bisa memanfaatkan potensi arus laut dan ombak yang ada di Indonesia untuk bisa menjadi pembangkit listrik energi baru terbarukan.


DARA – PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT Indonesia Power dan PT PAL lanjutkan kolaborasi untuk merakit pembangkit listrik di atas kapal atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 dan BMPP Nusantara 3 dengan nilai investasi Rp1,6 triliun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pengembangan dua Mobile Power Plant (MPP) dengan kapasitas total 90 Mega Watt (MW) ini untuk wilayah Kolaka dan Sambelia.

“BMPP Nusantara 2 dengan kapasitas 60 MW rencananya akan memasok sistem kelistrikan Kolaka, Sulawesi Tenggara melalui jaringan 150 kilo Volt (kV). Sementara BMPP Nusantara 3 akan memasok daya sebesar 30 MW ke sistem Sambelia, Lombok Timur,” jelas Darmawan.

Kedua MPP dengan investasi mencapai Rp1,6 triliun ini juga akan difungsikan sebagai pemasok daya listrik untuk daerah timur Indonesia. Maka dari itu, kedua unit ini diharapkan dapat lebih lincah lagi dari sisi kecepatan bergerak, sehingga bisa menjadi andalan ketika arus utama kelistrikan ketika terjadi bencana padam.

Foto: Istimewa

“Harapan kami di BMPP 2 dan 3 nantinya jauh lebih lincah. Secara pergerakan bisa lebih cepat sehingga bisa menjadi reserve margin yang mobile untuk bisa digunakan khususnya jika ada bencana,” ujar Darmawan.

Di sisi lain, Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod PAL akan membuat BMPP Nusantara unit dua dan tiga jauh lebih baik dari sisi teknologi.

“BMPP ini juga, kami sudah ngobrol dengan pak Darmawan, gimana kalau desainnya bisa lebih langsing. Lambung lebih langsing, sehingga terjangan gelombang di Indonesia yang cukup tinggi bisa dihadapi oleh BMPP Nusantara ini,” ujar Kaharuddin.

Secara pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), pembangunan BMPP unit 2 dan 3 juga akan semakin tinggi. Sehingga, dua produk ini bisa sepenuhnya menjadi karya anak bangsa.

Direktur Utama Indonesia Power Ahsin Sidqi juga menjelaskan, kerja sama yang sudah berjalan ini merupakan tonggak awal untuk kerja sama lainnya.

“Banyak yang kagum sama ini. Ini akan kita pasarkan di Asia. Beberapa negara lain sudah kontak untuk membutuhkan ini,” ujar Ahsin.

Selain pengembangan BMPP, PLN dan PAL juga berkolaborasi untuk bisa memanfaatkan potensi arus laut dan ombak yang ada di Indonesia untuk bisa menjadi pembangkit listrik energi baru terbarukan. Langkah ini sejalan dengan RUPTL “Green”.

Darmawan menjelaskan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luasan lautan yang memiliki potensi besar. Seperti misalnya arus laut maupun ombak yang ada bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber listrik.

“Di setiap selat di Indonesia itu ada arus laut dan ombak. Ini bisa menjadi kekuatan baru untuk Indonesia,” ujar Darmawan.

PLN pun sudah berdiskusi dengan PT PAL mengenai hal ini. Pemetaan potensi arus laut dan ombak yang bisa dijadikan arus listrik dilakukan bersama sama.

“Juga kita kaitkan dengan di mana demand berada. Kita juga membahas bersama PT PAL soal pencanangan teknologinya seperti apa,” ujar Darmawan.

Hal ini juga sebagai langkah penerjemahan dari RUPTL Hijau yang ada saat ini. Tahun depan ada program de-dieselisasi yang berada di 2.100 titik di Indonesia yang bisa digantikan energi berbasis arus laut dan ombak.

“Kita akan petakan dari RUPTL, kita ubah menjadi program yang kita laksanakan. Saya arahkan ke dalam apa saja programnya. Kita bangun sinergi antar BUMN,” ujar Darmawan.

Kaharuddin menjelaskan saat ini kapasitas dan kemampuan PT PAL untuk bisa mengembangkan maritim Indonesia sangat mumpuni. Oleh karena itu, pengembangan potensi arus laut dan ombak untuk menjadi energi listrik bisa dikembangkan bersama.

“Itu sangat memungkinkan. Kemampuan design dan manufacturing cukup untuk melaksanakan itu semua,” ujar Kaharuddin.

Editor: denkur

Berita Terkait

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan
156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini
Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Berita ini 5 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 02:40 WIB

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Apresiasi Program Rumah Subsidi untuk Wartawan

Selasa, 8 April 2025 - 12:38 WIB

156 Barang Tertinggal di LRT Jabodebek, Penumpang Bisa Laporan ke Contak Center Ini

Selasa, 8 April 2025 - 12:28 WIB

Simak Nih, Curhatan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Berita Terbaru

 Penyanyi veteran Titiek Puspa meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Gatot Subroto, Jakarta Selelatan,  Kamis (10/4/2024) sekitar pukul 16.25 WIB.(Foto: Ist)

HEADLINE

Inilah Lagu-lagu Yang Dinyanyikan Sang Legenda Titiek Puspa

Kamis, 10 Apr 2025 - 19:55 WIB