Pemkab Garut Akan Bangun Kawasan Industri Hasil Tembakau

Jumat, 4 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Kadisperindag dan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana, saat meninjau lokasi untuk dijadikan KIHT, di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.(Foto: andre/dara.co.id)

Kadisperindag dan ESDM Kabupaten Garut, Nia Gania Karyana, saat meninjau lokasi untuk dijadikan KIHT, di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.(Foto: andre/dara.co.id)

“Dari hasil survei itu, kami sudah memperoleh titik-titik mana saja yang akan dikembangkan sebagai kawasan hasil tembakau di daerah Kecamatan Leles,” ujarnya.


DARA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut merencanakan untuk membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha rokok kecil di Kabupaten Garut, mulai dari tempat produksi, perizinan, kemudahan cukai, dan untuk mengurangi beredarnya rokok ilegal serta menumbuhkan industri lokal.

Kepla Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana, mengatakan, untuk mewujudkan hal itu pihaknya bersama pelaku usaha rokok, Riko, telah melakukan survei dengan beberapa pihak terkait pengembangan KIHT.

“Dari hasil survei itu, kami sudah memperoleh titik-titik mana saja yang akan dikembangkan sebagai kawasan hasil tembakau di daerah Kecamatan Leles,” ujarnya, Kamis (4/2/2022).

Menurut Gania, dalam surveinya kali ini Disperindag dan ESDM berkesempatan meninjau proses prooduksi rokok asal Garut bernama Rokok Mencos yang dimiliki oleh Riko, yang dalam waktu dekat akan segera di ekspor ke Jepang.

Gania pun mengaku bangga karena dari kegiatan pelaku usaha tembakau yang memang jadi rokok ini mampu menghidupi kegiatan ekonomi dari hulu, tengah, dan hilir, dan pihaknya lebih berbangga lagi karena rokok Mencos ini akan segera sampai di Jepang.

“Ya ini luar biasa, ternyata orang Jepang tidak hanya ingin rokok-rokok yang dari Jerman segala macam,” ucapnya.

Gania menyebutkan, bahwa semakin banyak rokok dibuat maka akan semakin meningkat pula perekonomian masyarakat, khususnya yang bergelut di bidang tembakau ini.

“Kita bangga dengan rokok Garut dan kita bangga dengan petani tembakau Garut, sebab kalau petani tidak hidup rokok pun tidak ada, jadi jaya petani Garut, jaya pengusaha Garut, dan jaya Rokok Garut di Indonesia dan di luar negeri,” katanya.

Gania juga berharap, nantinya setelah KIHT dipusatkan dalam satu kawasan bisa menambah jumlah cukai dan mempermudah penegakan hukum di Kabupaten Garut terkait cukai.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan
Update Indonesia Idol XIII, Persaingan Angelina dan Shabrina di Babak Showcase Senin Besok
Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
DP3AKB Jabar Lakukan Pendampingan Korban Rudapaksa di Cidadap Bandung
Tabrakan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Cipularang KM 97, Begini Kejadiannya
Pemdaprov Jawa Barat Raih Indeks SPBE 4,73, Predikat Memuaskan
Peningkatan Pembibitan Domba Garut Andalan Ketahan Pangan di Jawa Barat
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 22:39 WIB

Indonesia Idol XIII, Begini Cara Vote Jagoan Anda di Babak Showcase, Berikut Daftar 23 Kontestan

Minggu, 5 Januari 2025 - 20:41 WIB

Update Indonesia Idol XIII, Persaingan Angelina dan Shabrina di Babak Showcase Senin Besok

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:47 WIB

Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:40 WIB

Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia

Minggu, 5 Januari 2025 - 18:49 WIB

DP3AKB Jabar Lakukan Pendampingan Korban Rudapaksa di Cidadap Bandung

Berita Terbaru