Ciburuy Menuju Desa Digital, Modal Nekat Terapkan Program Smart Village Nusantara

Minggu, 13 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Ciburuy, Firman Firmansyah (Foto: Istimewa)

Kepala Desa Ciburuy, Firman Firmansyah (Foto: Istimewa)

Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat dijadikan pilot projek Desa Digitalisasi oleh Kemendagri RI.


DARA – Kepala Desa Ciburuy, Firman Firmansyah bersyukur mendapat kepercayaan dari Kemendagri menjadi pilot projek dari 165 desa se-KBB.

Berbekal modal nekat, akhirnya Desa Ciburuy bisa menjadi bagian dari penerapan program Smart Village Nusantara ini.

“Jujur yang dicurhatkan tadi, kita bermodalkan semangat. Ketika saya butuh tetapi saya tidak punya modal, alhamdulillah dapat dampingan (penerapan Desa Digitalisasi),” ujarnya, Minggu (13/2/2022).

Siapa sangka, mulanya Desa Ciburuy dijadikan Desa Digitalisasi hanya karena sebuah bimbingan teknis (bimtek). Saat itu, ia bersama para kepala desa terpilih lainnya mengikuti bimtek. Pada saat bimtek, ada salah seorang pembicara dari Desa Cibiru Wetan yang memaparkan tentang Desa Digitalisasi.

“Pada waktu itu, kita cari bagian kemana untuk menjalankan digitalisasi ini atau cari link kemana agar bisa memiliki aplikasi ini,” tutur Firman.

Ternyata ia diberi kemudahan, keinginannya bisa terwujudkan melalui bantuan Telkomsel. Kemudian ia merangkul salah satu komunitas Rancage yang ada di sekitar wilayahnya.

“Nyatanya warga kita ada bagian dari rancage, kita bisa langsung awalnya silaturahmi dengan Pa Wahyudin (dari Telkomsel). Beliau langsung mengabulkan dan menyetujui, dari yang kita ajukan,” ujarnya.

Mulai dari situ, aplikasi Simpledesa yang terintegrasi dengan Kemendagri tersebut, mulai berjalan.

Desa Ciburuy menjalankan semua aplikasi Simpledesa, mulai tata kelola dengan progres mencapai 90 persen, tata sosial 60 persen dan tata ekonomi 40 persen.

“Network kita belum maksimal, kita baru hanya sebatas memiliki koneksi di kantor desa saja,” katanya.

Ke depannya, ia berharap aplikasi Simpledesa ini betul-betul bisa membentuk network desa. Bahkan, bisa mencapai tingkat RW dan RT dengan harapan bisa memberdayakan perekonomian warganya.

“Selain wisata yang akan kita angkat di bidang bisnis atau ekonomi. Karena disini ada bidang Bumdes dengan potensi yang ada di wilayah kita,” ujar Firman.

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri
BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Ciptakan Pilkada Damai, KPU Kota Bandung Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Simulasi Pemungutan Suara di Bandung Barat Disambut Hangat Warga
Jelang Masa Tenang, DILAN Klaim Elektabilitasnya Terus Meningkat
Berita ini 13 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:21 WIB

Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 18:38 WIB

Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung

Senin, 25 November 2024 - 16:20 WIB

Kabar Gembira, Ratusan Petani Tembakau Bandung Barat Dapat BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 25 November 2024 - 13:02 WIB

Hanyut Terseret Banjir Dayeuhkolot, Keberadaan Julaeha Masih Misteri

Senin, 25 November 2024 - 12:36 WIB

BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Berita Terbaru