Hingga Februari 2022, Kasus Baru Covid-19 di Garut Sudah Mencapai Seribu-an Lebih

Sabtu, 19 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan (Foto: Istimewa)

Bupati Garut, Rudy Gunawan (Foto: Istimewa)

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mengkonfirmasi bahwa kasus baru terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut sudah mencapai seribu orang lebih dalam kurun waktu Februari 2022.


DARA – Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, menyebutkan, saat ini total kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut sebanyak 1.057 orang, terdiri dari 904 orang menjalani isolasi mandiri, dan 153 orang menjalani isolasi dengan perawatan medis secara intensif di rumah sakit.

“Ya benar, kasus yang positif sudah sampai seribuan,” ujarnya, Jumat (18/2/2022).

Yeni menuturkan, laporan harian terbaru pada Kamis (17/2/2022), berdasarkan hasil tes usap PCR ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 56 orang, dan hasil tes usap antigen sebanyak 213 orang.

“Hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 269 kasus,” ucapnya.

Meski ditemukan ada kasus baru, lanjut Yeni, namun pasien Covid-19 yang dinyatakan selesai menjalani isolasi dan sudah dinyatakan sembuh juga cukup banyak, yakni mencapai 64 orang.

“Jadi yang kasus selesai isolasi atau sembuh dari covid juga banyak, dilaporkan pada Kamis itu ada 64 orang,” katanya.

Terpisah Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan saat ini kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut sedang naik tesebar di sejumlah daerah.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan lebih ketat dengan adanya peningkatan kasus tersebut. Ia juga
menginstruksikan tim vaksinator untuk memaksimalkan vaksinasi dosis satu, dua, hingga vaksinasi penguat.

“Saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut sedang naik dan tersebar di sejumlah daerah. Sehinga kita berharap masyarakat lebih meningkatkan lagi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan lebih higienis,” ucapnya.

Sementara itu, hingga Jumat (18/2/2022) pagi, total keterisian rumah sakit dan tempat isolasi di Kabupaten Garut oleh pasien Covid-19 telah mencapai 77,67 persen. Bertambahnya persentase warga yang menjalani perawatan dan isolasi tersebut merupakan dampak dari meningkatnya kasus Covid-19 di Garut.

Di tujuh rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan Covid-19, total tempat tidur yang telah terpakai mencapai 153 unit dari total sebanyak 449 unit yang disediakan. Angka tersebut bertambah sebanyak 11 pasien dari hari sebelumnya yang hanya sebanyak 142 tempat tidur.

Adapun persentase penggunaan tempat tidur di rumah sakit pada Jumat pagi berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, bertambah menjadi 34,08 persen dari sebelumnya sebesar 31,91 persen.

Ketujuh rumah sakit yang menjadi rujukan untuk perawatan Covid-19 di Garut terdiri dari RSUD dr Slamet Garut, RSUD Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat, RSU TK IV Guntur, RSU Nurhayati Garut, RSU Annisa Queen, RSU Intan Husada, dan RS Medina.

Sementara untuk penggunaan tempat tidur di lokasi isolasi, total di Jumat pagi mencapai 167 unit, dari hari sebelumnya 119. Di Kabupaten Garut sendiri, lokasi isolasi terbagi ke dalam tiga tempat, yaitu Rusunawa, Islamic Centre, dan tempat isolasi Karangsari.

Lokasi isolasi Islamic Centre dan Karangsari yang semula dilaporkan masih kosong, kini telah terisi dengan perincian 45 tempat tidur dari 64 yang tersedia di Islamic Centre, dan satu tempat tidur dari 30 yang tersedia di Karangsari.

Sedangkan untuk lokasi isolasi di Rusunawa, Jalan Raya Bayongbong-Garut sendiri sebelumnya telah penuh per 16 Februari 2022, yaitu 121 pasien dari 121 tempat tidur yang disediakan.

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi
Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H
Disdik Kabupaten Sukabumi Siap Sukseskan e-Ijazah
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Maret 2025 - 13:41 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:13 WIB

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru

CATATAN

NERAKA GAZA Israel “Mengunci” Hamas!

Selasa, 4 Mar 2025 - 15:19 WIB