Seperti sejumlah daerah lainnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat mengalami lonjakan, sehingga daerah ini dinyatakan berada di Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
DARA – Akibat lonjakan kasus Covid-19 tersebut Bad Occupancy Rate (BOR) atau keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah ini berada diangka 3,8 persen. Sekitar 50 warga yang terpapar Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan meminta masyarakat untuk mewaspadai ledakan kasus Covid-19 yang terus meningkat saat ini.
“Tentu saya minta pada masyarakat, mari mengendalikan diri dan mewaspadai lonjakan Covid-19,” ujarnya di Ngamprah, Kamis (22/2/2022).
Ia juga meminta, masyarakat untuk membatasi diri dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat mendatangkan kerumunan massa.
Imbauan juga disampaikan Hengky, bagi aparatnya agar sementara ini tidak melakukan aktivitas ke luar daerah, jika tidak terlalu urgen.
Untuk menghindari lonjakan kasus, pihaknya terus melakuknhan tracing, testing dan treatment (3T) untuk agar penyebaran Covid-19 di wilayahnya tidak semakin meluas.
“Berdasarkan informasi 67 persen warga yang terpapar merupakan mayoritas masyarakat yang belum tervaksin,” ungkapnya
Pihaknya pun saat ini terus melakukan pemetaan (mapping) untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan pasca masyarakat dinyatakan terpapar virus corona.
“Kita melakukan pemetaan terhadap pasien positif baik gejala ringan, sedang hingga berat agar dapat memberikan penanganan yang tepat,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya dengan melibatkan seluruh aparat kewilayahan terus memantau dan memonitoring pergerakan masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri.
“Selain itu kita juga terus menggenjot capaian vaksinasi Covid-19 walaupun saat ini sudah cukup sulit menemukan warga yang belum divaksin,” ujarnya.
Editor: denkur