Catatan Akhir Pekan: Perang Rusia-Ukraina dan Kemungkinan Dampak yang Terjadi

Sabtu, 26 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi situasi Ukraina makin mencekam. /instagram @cancherossomos /galamedianews.com

Ilustrasi situasi Ukraina makin mencekam. /instagram @cancherossomos /galamedianews.com

Perang sedang berlangsung. Rusia menggempur Ukraina. Para pemimpin sejumlah negara bereaksi. Kekhawatiran pun muncul, perang ini meluas dan menjadi perang dunia ke tiga.


DARA – Sejumlah pemimpin negara menyerukan Rusia mengakhiri invasinya ke Ukraina. Presiden Indonesia Joko Widodo pun meminta perang itu diakhiri karena akan mengorbankan banyak jiwa dan membahayakan dunia.

Sementara itu sejumlah media nasional terus mengupdate situasi terkini di medan tempur, Ukraina. Terbaru dikabarkan ibu kota Ukraina yaitu Kota Kyiv sudah dimasuki tentara Rusia. Baku tembak pun tak terhindarkan. Perang sengit terjadi sejak kemarin.

Suara ledakan disana sini terdengar cukup keras. Bahkan, Sabtu dini hari tadi suara ledakan itu terdengar di barat dan selatan kota itu.

Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan sebanyak 1.000 anggota militer tewas dalam serangan invasi Rusia sejak Jumat (25/2/2022) waktu setempat. Ukraina mengklaim korban meninggal pihak lawan tak sebanyak dari pihaknya.

“Rusia tidak menderita begitu banyak korban selama pertempuran di salah satu konflik bersenjatanya sejak awal,” kata kementerian itu seperti dikutip dara.co.id dari CNNIndonesia melansir Reuters, Sabtu (26/2/2022).

Sebelumnya, berdasarkan laporan yang diterima Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hingga Kamis (24/2/2022) malam, setidaknya 137 warga Ukraina baik anggota militer maupun warga sipil yang tewas karena serangan rudal Rusia. Sementara itu 316 orang lainnya terluka.

Rusia benar-benar menyerbu Ukraina sejak Kamis dini hari. Bom dan rudal Rusia menghujani beberapa bagian Ukraina. Penduduk ibu kota berlindung di ruang bawah tanah, garasi parkir, dan metro bawah tanah kota. Suara sirine pun meraung setiap waktu, seiring dentuman suara bom.

Perang dunia ketiga

Sementara itu, menurut Pengamat Hubungan Internasional Universitas Airlangga, Siti Rokhmawati Susanto, perang antara Rusia dan Ukraina bakal memiliki dampak bagi dunia, termasuk Indonesia. Banyak pihak mengkhawatirkan tensi antara kedua negara kian panas, bahkan berpotensi memunculkan perang dunia ketiga.

Irma menilai, dampak yang paling nyata dari perang ini adalah pada sektor ekspor-impor.

“Sektor ekonomi ekspor-impor yang melibatkan relasi Indonesia dengan Rusia terdampak, tapi sebenarnya dalam konteks ini kita enggak butuh terlalu banyak sinergi Rusia baik itu gas alam maupun minyak bumi,” ujarnya, seperti dikutip dara.co.id dari Liputan6.com.

Berbeda dengan yang dialami negara-negara di Eropa, lanjut Irma, kebanyakan dari mereka masih banyak yang bergantung kepada Rusia. Inilah yang membuat Rusia semakin percaya diri untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina.

“Untuk sesuatu yang menyulitkan Indonesia tidak banyak terdampak, kecuali mungkin relasi ekspor kita ke Rusia yang sedikit banyak akan berkurang,” ujar Irma.

Irma juga mengatakan, kemungkinan perang Rusia-Ukraina ini tidak akan berlangsung lama. “Ini cuma bluffing-nya Rusia saja, dia memang enggak takut sekaligus psychological war dalam konteks yang lebih tinggi, cuma gertak-gertakan dalam status yang lebih tinggi,” kata Irma.

Editor: denkur | Sumber: dari berbagai sumber

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Begini Skema Permainan Indonesia Jika Kevin Diks Dimainkan Melawan Jepang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru