Terletak di Batumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Pulo Cinta merupakan salah satu destinasi wisata romantis di Indonesia yang selalu ramai dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara.
DARA – Salah satu daya tarik Pulo Cinta yang tidak bisa dilewatkan adalah gundukan pasir putih di tengah pulau yang berbentuk hati. Pasir ini disimbolkan sebagai bentuk cinta dan kasih sayang.
Bahkan, karena eksotisme yang dimiliki Pulo Cinta, destinasi wisata satu ini digadang-gadang sebagai Maldives-nya Indonesia. Hal ini tidaklah mengada-ada, pasalnya suasana di Pulo Cinta dinilai sangat romantis, sehingga kerap dijadikan salah satu destinasi honeymoon bagi pasangan yang baru menikah.
Sisi romantis tersebut juga bisa dilihat dari sejarah di balik pemberian nama “Pulo Cinta” yang ternyata menyimpan kisah romantis yang jarang diketahui wisatawan. Konon, pada zaman penjajahan Belanda, seorang pangeran dari Kerajaan Gorontalo jatuh cinta kepada seorang putri dari pedagang Belanda.
Sayangnya, hubungan mereka terhalang karena kedua belah pihak berasal dari bangsa yang sedang saling berperang satu sama lain. Hingga akhirnya, kedua sejoli tersebut melarikan diri ke Pulo Cinta untuk melupakan konflik yang sedang terjadi.
Kenapa Harus Mengunjungi Pulo Cinta?
Tidak hanya sekadar memiliki sejarah romantis dan gundukan pasir berbentuk hati di tengah pulau saja, Sobat Parekraf juga bisa merasakan pengalaman menginap di penginapan tradisional yang dibangun mengelilingi pulau dan disambungkan dengan jembatan yang juga dibuat seperti hati.
Fakta menariknya, penginapan di Pulo Cinta sangat mengedepankan unsur-unsur tradisional yang alami, seperti terbuat dari kayu dan tanpa pendingin ruangan. Karena berada di lingkungan terbuka, Sobat Parekraf juga akan menghirup aroma laut yang menyegarkan sambil menikmati pemandangan laut lepas yang tak berujung.
Lokasi penginapan yang berada di atas permukaan air ini akan memberikan pengalaman berlibur yang tak terlupakan. Suara ombak yang lembut membuat siapa saja menginap merasa lebih rileks dan seakan melepaskan seluruh beban pekerjaan yang terasa berat.
Masih ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan di Pulo Cinta. Seperti menghabiskan waktu untuk snorkeling menjelajahi keindahan bawah laut yang menyimpan banyak kejutan karena termasuk dalam bagian World’s Precious Coral Triangle.
Terlebih lagi, lokasi Pulo Cinta dikelilingi dengan situs menyelam yang masih alami. Sobat Parekraf bisa menemukan jenis karang Salvador Dali yang unik di perairan Gorontalo. Berbeda dengan terumbu karang lainnya, bentuk terumbu itu mirip dengan lukisan L’Enigma del Desiderio karya Salvador Dali.
Jika bosan dengan kegiatan menyelam, Sobat Parekraf bisa coba menjelajahi dan mengunjungi Hutan Pesisir Boalemo di sekitar Pulo Cinta yang masih sangat asri dan alami. Kita bisa merasakan udara sejuk sambil menikmati keindahan pemandangan hijau yang menyegarkan mata.
Meskipun lokasinya cukup jauh dari pusat kota, bukan berarti kegiatan di Pulo Cinta sangat terbatas dan membosankan di malam hari. Justru pemandangan langit di malam hari yang dipenuhi jutaan bintang bersinar terang menjadi salah satu momen romantis yang bisa dinikmati bersama pasangan.
Cara Menuju Pulo Cinta
Untuk berlibur ke Pulo Cinta, Sobat Parekraf bisa menggunakan pesawat menuju Bandara Jalaluddin Gorontalo terlebih dahulu. Selanjutnya, Sobat Parekraf harus melakukan perjalanan darat sekitar 2 jam menuju Kabupaten Boalemo.
Setelah masuk ke Kabupaten Boalemo, Sobat Parekraf akan melanjutkan perjalanan dengan menyebrangi pulau dari Pelabuhan Boalemo menggunakan kapal. Hanya memakan waktu sekitar 25-30 menit, Sobat Parekraf akan disambut dengan pemandangan menakjubkan dari Pulo Cinta.
Keindahan pemandangan alam di Pulo Cinta seakan langsung menghapus rasa lelah selama perjalanan. Nah, kira-kira kapan Sobat Parekraf berlibur ke Pulo Cinta bersama pasangan?
Demikian sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata, Sabtu (26/2/2022).
Editor: denkur
