Nenek Anah ngamuk bak kesurupan. Ia bawa parang lalu tebas suaminya yaitu Kakek Pendi hingga tewas bersimbah darah. Apa yang terjadi dengan nenek berusia 62 tahun itu?
DARA – Tak hanya Kakek Pendi, anak dan cucunya pun ikut ditebas. Namun, berhasil selamat dari maut dan sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Dustira, Cimahi.
Peristiwa menggemparkan itu terjadi di Desa Celak, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, dini hari tadi pukul 00.30 WIB, Senin (8/3/2022).
Kronologisnya, saat malam begitu sunyi tiba-tiba ada teriakan dari rumah Kakek Pandi. Tetangganya berhamburan ke luar rumah dan mendatangi rumah kakek berusia 64 tahun itu.
Kaget bukan kepalang, Kakek Pandi saat itu sudah tergeletak bersimbah darah di kamarnya. Bahkan, anaknya yaitu Siti Saidah yang sedang menggendong anaknya berumur 9 bulan juga berlumuran darah.
Lalu dimanakah Nenek Anah? Ternyata ia sedang sembunyi dan diketahui ia mencoba bunuh diri dengan memegang kabel listrik. Namun, polisi dari Polsek Gununghalu keburu datang ke tempat kejadian dan langsung mengamankan sang nenek.
Kakek Pendi yang sudah meninggal itu dibawa Tim Inafis dari Polres Cimahi ke RS Sartika Asih untuk dioutopsi. Korban lain dibawa ke RS Dustira.
Hingga berita ini ditayangkan belum diketahui kenapa Nenek Anah ngamuk. Pihak kepolisian sedang mendalami peristiwa itu dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
“Betul telah terjadi pembacokan yang membuat korban meninggal dunia di kawasan Desa Celak. Korban mendapat luka bacokan tepat di leher. Pelaku diduga istri korban,” kata Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman, Senin (7/3/2022).
“Kita masih lakukan penyelidikan dan pengembangan kasus pelaku sudah kita amankan. Namun Baik kronologis atau pun motif korban masih kita dalami,” imbuhnya.
Editor: denkur | Sumber: potensinetwork.net